Terungkap, Mahasiswa UI yang Bunuh Juniornya, Kalap Terlilit Utang Pinjol dan Alami Kerugian Rp 80 Juta di Kripto
Mahasiswa UI korban pembunuhan/ilustrasi. (foto: pixabay) |
DEPOK -- Pelaku pembunuhan terhadap junior kampusnya di Universitas Indonesia (UI), AAB (23 tahun) mengaku membunuh MNZ (19) karena merasa mengalami kebuntuan untuk melunasi utang-utangnya. Ia lantas berusaha mengambil harta MNZ yang juga berujung pada terbunuhnya korban.
"Utang saya cuma Rp 15 juta ke pinjol dan teman-teman. Total kerugian saya Rp 80 juta di aset kripto saya," ujar AAB saat konferensi pers di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023), dikutip dari Antara, Minggu (6/8/2023).
Pelaku mengaku tidak memiliki masalah pribadi sama sekali dengan korban. Satu-satunya motif pembunuhan ini, kata AAB, adalah karena putus asa untuk menghadapi masalah utang-utangnya. "Saya sudah hopeless, saya sudah tidak menemukan jalan terang untuk menyelesaikan masalah saya sendiri."
AAB mengaku telah meminta bantuan keluarga untuk menyelesaikan masalahnya ini dan dibantu sebagian. Namun ia mengaku tak enak hati jika terus dibantu orang tua untuk melunasi utang.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Jurusan Sastra Rusia UI ini mengaku mulai melakukan pinjaman online (pinjol) pada akhir bulan lalu. Ia bingung karena bulan depan ia harus melunasi utang tersebut. "Saya berusaha menyelesaikan masalah sendiri dengan berbagai cara, termasuk cara terakhir yang merugikan banyak orang," ujar dia berkilah.
Sebelumnya, mahasiswa UI berinisial MNZ ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terbungkus plastik sampah hitam di kamar kosnya di Kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023). Ia dibunuh pada Rabu (2/8/2023) sekitar waktu Shalat Maghrib dan baru ditemukan pada Jumat (4/8/2023) pukul 10.00 WIB.
(dpy)
Post a Comment