SBY Ingatkan agar Rakyat tak Salah Pilih Pemimpin pada 2024

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (foto: setkab.go.id)

JAKARTA -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengamati situasi saat ini sama seperti yang terjadi pada tahun 2003-2004. Sebab situasi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 saat ini, sama seperti kondisi yang dirasakan SBY ketika ingin maju sebagai calon presiden (capres) 2004.

Saat itu, SBY mengutamakan visinya ketika berkeliling untuk menemui masyarakat Indonesia. Visi tersebut ditegaskannya bukan janji kosong, sebab ia menyampaikan apa yang benar-benar dapat dikerjakannya.

"Jadi bukan janji-janji kosong, bukan angin surga. Karena rakyat akan ingat terus apakah yang telah saya sampaikan itu betul-betul bisa diwujudkan dalam pemerintahan yang saya tuntun," ujar SBY secara daring di acara peluncuran buku Tetralogi Transformasi AHY, Kamis (10/8/2023) malam, dikutip dari Republika, Jumat (11/8/2023).

Hasilnya, Indonesia diklaim SBY lebih baik saat dirinya berhasil terpilih pada Pilpres 2004. Indonesia juga dinilainya lebih aman, damai, adil, dan demokratis dengan kebijakan-kebijakan dari pemerintahannya.

Menurut Presiden Ke-6 Republik Indonesia (RI) itu, visi dalam menghadirkan program dan kebijakan yang dirasa mampu direalisasikan untuk mengubah nasib masyarakat menjadi yang lebih baik menjadi amat penting. Sebab visi, pemikiran, dan solusi tersebut diusahakan dirinya dan pemerintahan saat itu untuk dapat terwujud.

"Saya harus menggarisbawahi, rakyat Indonesia ketika harus memilih pemimpin-pemimpin mereka harus mengerti apa visi, solusi, dan pemikiran calon pemimpin itu. Mengapa? Agar tidak salah pilih agar tidak seperti memilih kucing dalam karung," ujar SBY mengingatkan.

Rakyat, lanjut SBY, harus mengenal calon pemimpin yang akan maju pada kontestasi nasional mendatang. Sebab, masa depan bangsa dan negara ada pada sosok yang akan paling banyak dipilih oleh rakyat.

"Semoga Indonesia memiliki tradisi politik yang baik. Pemerintah jujur, terbuka, dan menguasai masalah-masalah yang dihadapi, dan kemudian bisa mengkomunikasikan kepada rakyat Indonesia," ujar SBY mengharapkan. "Semoga pengalaman panjang saya yang saya bagikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan hadirin sekalian pada bisa menginspirasi dalam perjuangan hidup. Termasuk perjuangan politik bagi yang masuk dunia politik agar senantiasa sukses dalam karier profesi dan perjuangan politik itu." 


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.