Pengamat Politik: Medsos Bisa Jadi Kunci Capres Rebut Suara Milenial dan Gen Z
Pengamat politik, Musni Umar. (foto: musniumar.com/profil)
JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan, 66.822.389 atau 33,60 persen pemilih di Pemilu 2024 nanti merupakan Generasi Milenial. Sedangkan, 46.800.161 atau 22,85 persen dari total daftar pemilih tetap merupakan Generasi Z.
Pengamat politik, Musni Umar mengingatkan, hal itu berarti setidaknya ada 56,45 persen dari total pemilih tetap pada Pemilu 2024 nanti merupakan pemilih muda. Adapun total pemilih sebanyak 204.807.222.
Musni menambahkan, Generasi Milenial atau Gen Y merupakan yang lahir sekitar 1980 hingga 1995-an. Sedangkan, Generasi Z merupakan sosok yang lahir antara 1997-2000-an yang tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi.
Musni mengingatkan, Generasi Milenial dan Gen Z tidak saja mahir dalam teknologi. Tapi, sudah menggunakan teknologi dalam segala kehidupan, termasuk dalam belajar, belanja, berkomunikasi, sampai transportasi.
"Tidak hanya itu, ciri generasi muda ini mudah berkomunikasi dan terbuka. Pengaruh teknologi membuat mereka berpikir sangat terbuka dalam berbagai hal-hal, termasuk dalam ekonomi dan politik," kata Musni, dikutip dari Antara, Jumat (11/8/2023).
Terkait pilihan capres, Musni telah pula melakukan penelitian kepustakaan tentang ciri-ciri dari Generasi Milenial maupun Gen Z. Ia menyimpulkan, generasi itu sangat berbeda dari Baby Boomers yang lahir pada 1946-1964.
Musni menambahkan, pemilih dari Generasi Baby Boomers jauh sebelum pemilu sudah menentukan pilihan. Adapun pemilih Generasi Milenial dan Gen Z belum bisa dikatakan sudah memutuskan pilihan, baik itu ke capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, maupun Anies Baswedan.
Musni berpendapat, itu karena Generasi Milienial dan Gen Z mudah berubah oleh pengaruh teknologi. Karena itu, ia merasa, kunci merebut suara generasi tersebut ada di media sosial.
"Siapa yang bisa menggunakan platform media sosial saat kampanye dengan isu yang mengena kepada kepentingan mereka, dia akan dipilih oleh mayoritas pemilih Generasi Milenial dan Gen Z," ujar Musni menegaskan.
(dpy)
Post a Comment