Mirip Sebutan Kabinetnya, Jokowi tak Permasalahkan Nama Baru Koalisi Pendukung Prabowo

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (foto: setkab.go.id)

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo RI (Jokowi) tak mempermasalahkan nama baru koalisi Partai Gerindra yang semula bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju. Jokowi pun menyerahkan pemilihan nama tersebut kepada partai-partai yang tergabung dalam koalisi.

“Ya terserah yang memiliki koalisi. Terserah partailah,” ujar Jokowi usai meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Tahun 2023, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).

Jokowi juga menilai bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak perlu meminta izin kepada dirinya terlebih dahulu terkait penggunaan nama Indonesia Maju. Menurutnya, semua orang pun bisa menggunakannya. “Kenapa harus izin? Semua boleh. Orang kamu mau gunakan televisimu TV Indonesia maju juga boleh. Gak ada patennya kok,” cetusnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi yang semula Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju. “Indonesia Maju” merupakan nama kabinet pemerintahan pimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk periode 2019–2024.

Prabowo mengumumkan nama Koalisi Indonesia Maju itu setelah berembuk bersama ketua-ketua partai anggota koalisi, yaitu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Nama itu terpilih karena Prabowo, bakal calon presiden yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB, berkeinginan melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi. Bagi Prabowo, pemerintahan Presiden Jokowi, yang ia juga menjadi bagian di dalamnya, berhasil membawa Indonesia melewati berbagai macam krisis, termasuk di antaranya krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.

Gerindra dan PKB sebelumnya membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun pekan ini, terutama setelah bergabungnya Golkar, PAN, dan PBB, nama koalisi itu berganti menjadi Koalisi Indonesia Maju.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.