Budiman Sudjatmiko Bantah Pernah Minta-Minta Posisi Menteri ke Jokowi

Budiman Sudjatmiko. (foto: dpr.go.id)

JAKARTA -- Budiman Sudjatmiko membantah sejumlah tudingan dari para politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), salah satunya Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Salah satu tudingan itu adalah soal PDIP yang melunasi utang-utang Sudjatmiko yang mencapai miliaran rupiah.

"Kalau ada urusan pribadi saya tidak pernah membenani partai," ujar Budiman di sela acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023), seperti dikutip dari Antara.

Budiman menegaskan, uang bukanlah motivasi utamanya terjun ke dunia politik. Apalagi ia sebelumnya juga merupakan anggota DPR RI selama dua periode, meskipun pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ia tak terpilih. "Jadi tidak pernah saya berbicara soal kepentingan yang, finansial, pribadi. Itu ada tempat lainnya, enggak ada hubungannya dengan politik."

Selain itu, Budiman juga membantah tudingan meminta posisi menteri kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP. Ia mengungkapkan, Jokowi-lah yang pernah memintanya untuk menduduki kursi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT).

"2015 saya dipanggil ke Istana, Pak Jokowi bilang kita ingin Menteri Desa Mas Budiman, tapi rupanya ada dinamika politik yang lain-lain, oke," kilah Budiman.

Sebelumnya, politikus PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengkritik sikap Budiman yang tak sejalan dengan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Padahal selama ini, PDIP menghormati Budiman sebagai kader. Tapi justru Budiman beralih mendukung capres Prabowo Subianto.

Tak segan, Deddy menyebut Budiman sebagai seorang yang tak waras. Lantaran Budiman mengeklaim mengikuti ajaran Megawati, tetapi tak taat terhadap keputusan partai yang memutuskan Ganjar sebagai bakal capres.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.