Bantah 3 Anggota Polisi Jadi Pemasok Senjata ke Terduga Teroris DE, Polda Metro Jaya: Pemasoknya Itu Sipil

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. (foto: topikonline.co.id)

JAKARTA -- Polda Metro Jaya membantah pemasok senjata api ilegal kepada terduga teroris Dananjaya Erbaning alias DE (28 tahun) dari pihak kepolisian. Para pemasok tersebut merupakan pihak sipil yang telah ditangkap.

Polda Metro Jaya sekaligus membantah jika tiga oknum polisi yang telah diamankan terlibat kasus terorisme. Sebelumnya beredar informasi tiga oknum polisi, yaitu Bripka Reynaldi Prakoso anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Bripka Syarif Mukhsin anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten, dan Iptu Muhamad Yudi Saputra Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara diamankan terkait kasus penangkapan terduga teroris di Bekasi beberapa waktu.

Dalam informasi itu juga disebutkan jika Iptu Muhamad Yudi Saputra selaku Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara merupakan pemasok senjata api kepada DE.

"Kami menegaskan ketiga oknum Polri tidak terafiliasi dengan jaringan teroris manapun. Itu berita yang salah, penyuplai senjata NMS dan G2 Combet sudah kami tangkap, itu sipil," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2023).

Menurut Kombes Hengki, hasil dari penyelidikan sementara Iptu Yudi hanya mendapat titipan dari seseorang penjual senjata api ilegal. Hal itu terjadi lantaran penjual senjata ketakutan karena menjadi target operasi Polri, kemudian menitipkan senjata ilegal tersebut kepada Iptu Yudi. "Masih banyak senjata yang belum kami sita termasuk kami deteksi beberapa pabrik yang akan kami adakan penangkapan."

Namun memang, kata Kombes Hengki, setiap pergerakan pihaknya berdampingan dengan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Sehingga apabila senjata itu digunakan di jaringan teror, maka tim Densus 88 akan melakukan penangkapan. Namun jika tidak terafiliasi dengan teror, maka pihaknya yang melakukan penangkapan.

"Masih banyak senjata yang belum kami sita, termasuk kami deteksi beberapa pabrik yang akan kami adakan penangkapan. Kami berkolaborasi dengan Densus 88 bersama-sama dengan Puspom TNI. Kami bersama menjaga Indonesia, menjaga kondusivitas keamanan agar tetep kondusif," kata Kombes Hengki menegaskan. 

 

(dpy)


Baca juga artikel terkait ini:


- Ini 3 Anggota Polri yang Ditangkap karena Diduga Memasok Senjata dan Peluru ke Tersangka Terorisme DE

- 3 Anggota Polri Diamankan Terkait Kasus Terduga Terorisme Karyawan PT KAI

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.