Anies Baswedan: Negara Jangan Sampai Berdagang dengan Rakyatnya

Bakal Capres 2024 Anies Baswedan. (foto: rmol.id-net)

JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, meminta negara dalam penyusunan kebijakan-kebijakannya tak berpandangan untung atau rugi. Sebab, negara harus hadir untuk rakyatnya dalam memberikan manfaat.

"Negara itu tidak dirancang untuk bertransaksi perdagangan dengan rakyatnya, itu satu, negara tidak dirancang untuk itu. Karena itu, negara jangan berdagang dengan rakyatnya, negara itu, kalau negara memandang rakyatnya sebagai konsumen, itu rusak semua urusan," ujar Anies dalam diskusi kebudayaan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (24/8/2023), dikutip Antara.

Menurut Anies, negara tak boleh memandang rakyatnya sebagai konsumen dalam penyusunan kebijakannya. Rakyat, lanjut dia, adalah pemilik negara yang membutuhkan pemerintahan untuk memajukannya.

"Bagi pemerintah itu tidak untung dan rugi kalau dengan rakyat, dengan rakyat itu adalah bermanfaat atau manfaatnya kurang," ujar Anies menegaskan. "Jadi kita memberikan, ketika kita memberikan investasi di kesehatan, pendidikan, kebudayaan, tidak boleh kita mengatakan 'wah ongkosnya terlalu mahal, sehingga kita itu tidak pas untuk melakukan investasi itu', bukan."

Anies mencontohkan salah satu kebijakannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu TransJakarta. Saat itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memuluskan kebijakan tersebut. Tujuannya agar memiliki keleluasaan di dalam berinteraksi dengan pihak manapun sebagai entitas korporasi.

"Mengingat, tujuan utama BUMD bukanlah untuk mencari keuntungan. Dia dituntut untuk menghasilkan manfaat, benefit, bukan profit Benefitnya apa? Benefitnya lebih banyak orang menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Konsekuensinya apa? Polusi akan turun, interaksi warga akan meningkat, subsidi BBM akan turun, karena orang menggunakan. Jadi bentuknya itu benefit, bukan profit," kata Anies menegaskan.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.