Angka Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Tersisa 3,3 Juta, Terbanyak Ada di Wilayah Timur

Kemiskinan/ilustrasi. (foto: pixabay)


JAKARTA -- Angka kemiskinan ekstrem di Indonesia saat ini menyentuh angka 1,12 persen atau menurun 0,62 persen dibandingkan September 2022 di angka 1,72 persen. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) R Nunung Nuryartono mengatakan, jika diuraikan angka kemiskinan ekstrem sekitar 3,3 juta di seluruh wilayah Indonesia.

"Tentu kita bisa melihat ada persentase angka kemiskinan ekstrem yang tinggi ini ada di saudara-saudara kita di wilayah Indonesia Timur, sehingga perlu penanganan yang khusus," ujar Nunung dalam Media Briefing soal update penanganan kemiskinan ekstrem di Kemenko PMK, Jakarta, dikutip Antara, Rabu (23/8/2023).

Meski demikian, Nunung menyatakan, jumlah penduduk miskin ekstrem di Pulau Jawa juga memiliki angka absolut tinggi meskipun persentasenya kecil. Karena itu menurut Nunung, sasaran progran intervensi penanganan kemiskinan tidak hanya terfokus pada provinsi yang tingkat kemiskinan ekstremnya tinggi tetapi wilayah yang absolut jumlah penduduk miskin tinggi.

Nunung menjelaskan, sejumlah program intervensi penanganan ekstrem di antaranya pengurangan beban kepada kelompok sasaran miskin ekstrem dengan pemberian bantuan mulai dari program keluarga harapan (PKH), subsidi energi, dan bantuan lainnya. Selain itu, pemerintah juga menerapkan strategi peningkatan pendapatan kepada kelompok masyarakat miskin ekstrem dengan harapan dapat membuatnya naik kelas.

Lalu, sambung Nunung, pemerintah juga menerapkan strategi pengurangan kantong-kantong kemiskinan dengan meningkatkan rumah layak huni, pemberian akses terhadap air bersih, dan sanitasi.

"Jadi dengan tiga strategi itu kita melihat efektivitas program yang dijalankan konvergensi komplimentary dan juga interoperobilitas antardata yang ada itu memberikan hasil yang signifikan. Nah itu kira-kira berapa hal dan kami optimistis insyaAllah di 2024 ya mendekati nol, nol koma sekianlah," kata Nunung berharap.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.