Wapres RI Ma'uf Amin: Pilihlah Capres Terbaik untuk 2024 Mendatang
Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin. (foto: setkab.go.id)
JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin berpesan agar memilih pasangan calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) yang terbaik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Menurut Kiai Ma'ruf memilih yang terbaik adalah yang sesuai hati nurani masing-masing.
"Nanti kalau sudah muncul calonnya, nah pilih yang terbaik ya. Terbaik menurut siapa? Ya menurut masing-masing kita ya. Caranya bagaimana? Minta fatwa pada hatimu, hati nuranimu itu lho siapa yang terbaik itu, itu saya kira," ujar Kiai Ma'ruf saat menghadiri Tasyakur Milad ke-48 Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (26/07/2023) malam, dikutip dari Republika.
Namun demikian, hingga saat ini, kata Wapres, belum ada satu pun pasangan calon yang sudah pasti karena belum didaftarkan resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena itu, calon yang ada saat ini baru sebatas kandidat.
"Ini baru bakal calon. Calonnya sendiri belum ada. Jadi kita kalau ditanya bagaimana soal anu (capres-cawapres), saya kira kita tunggu saja. Urusan calon itu urusan partai politik dan gabungan partai politik, itu urusan calon," jelas Kiai Ma'ruf.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga berpesan kepada umat agar saling menghargai perbedaan pilihan politik di Pilpres 2024. Menurutnya, jangan sampai perbedaan membuat umat terpecah.
"Pemilihan umum, saya sering katakan supaya kita menjaga, mengawal, jangan sampai perbedaan partai, perbedaan capres itu membuat kita (terpecah). Apalagi sesama Majelis Ulama Indonesia. Ini saya kira tidak boleh," kata Kiai Ma'ruf menegaskan.
Kiai Ma'ruf pun menggunakan istilah yang ada dalam surat Al Kafirun dalam menyikapi perbedaan tersebut. Menurutnya, adanya ayat Lakum dinukum waliyadin yang artinya 'Bagimu agamamu, bagiku agamuku' sebagai prinsip toleransi dan juga bisa disesuaikan dengan pilihan politik.
"Sering saya katakan, ya sudah kita menggunakan kaidah lakum capresukum wa lana capresuna, bagimu capresmu bagiku capresku. Lakum partaiyukum wa lana partaiyuna. Kalau kita dengan agama sudah bisa begitu. Apalagi soal capres, lakum capresukum wa lana capresuna," ujar Kiai Ma'ruf menjelaskan. "Saya kira kalau begitu sudah insya-Allah, kita akan melalui pemilihan umum yang akan datang dengan damai, pemilihan presiden, wakil presiden, walaupun sampai sekarang calonnya belum ada."
(dpy)
Post a Comment