Survei SMRC: Ganjar Pranowo Punya Pemilih Kuat Capai 73 Persen di Pilpres 2024

Elektabilitas Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto (kanan) tertinggi jelang Pilpres 2024. (foto: afp, pemprov jateng, pemprov dki jakarta)

JAKARTA -- Pemilih kuat calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo, mencapai 73 persen, mengungguli capres lainnya, Anies Baswedan, dengan 61 persen dan Prabowo Subianto dengan 59 persen. Temuan itu berdasarkan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Angka ini cukup berbeda dari temuan elektabilitas lembaga-lembaga survei lain beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, banyak yang menunjukkan Prabowo berhasil memuncaki bursa capres potensial mengungguli Ganjar dan Anies.

"Survei SMRC yang dilakukan pada Mei 2023 menunjukkan secara umum ada 33 persen yang menyatakan masih bisa mengubah pilihannya. Baik yang sangat atau cukup besar kemungkinannya mengubah pilihan capres. Sedangkan, yang menyatakan kecil atau sangat kecil kemungkinan mengubah pilihan 64 persen dan ada 3 persen belum menjawab," ujar pendiri SMRC, Saiful Mujani, Kamis (13/7/2023).

Saiful mengingatkan, dalam sejarah pilpres langsung selisih suara tidak pernah terlalu besar, Kecuali dalam Pilpres 2009. "Ketika itu, SBY mendapat suara sekitar 60 persen, sisanya dibagi oleh dua lawannya. Selisihnya sekitar 20 persen."

Tapi, dua pilpres terakhir selisih suara 5-10 persen. Saiful merasa, angka 33 persen yang menyatakan mungkin berpindah pilihan itu besar. Kalau angka 33 persen cenderung ke calon tertentu pengaruhnya signifikan. "Namun, jika berubahnya proporsional, pengaruhnya tidak akan besar," jelas dia.

Jika perbedaan pemilih kuat dan lemah signifikan di masing-masing calon, lanjut Saiful, maka perubahan-perubahan atau suara swing akan memiliki pengaruh yang signifikan. Terutama, terhadap perolehan akhir dalam kontestasi tersebut.

Saiful menambahkan, ada selisih signifikan pemilih kuat Ganjar dengan Anies dan Prabowo. Tapi, pemilih kuat Anies dan Prabowo relatif sama. Selisih pemilih kuat Ganjar dengan Anies signifikan sekitar 12 persen.

Sedangkan, selisih pemilih kuat Ganjar dengan Prabowo sekitar 14 persen. Artinya, sambung Saiful, pemilih yang mantap lebih besar dan signifikan pada pemilih Ganjar dibanding pada pemilih Anies dan Prabowo.
 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.