Partai Demokrat: AHY Bisa Perkuat Semangat Perubahan yang Diusung Anies Baswedan

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan (kanan). (foto: rmol.id)


JAKARTA -- Survei Indostrategic menunjukkan sosok-sosok mana saja yang di mata publik lekat dengan semangat perubahan menuju Pilpres 2024. Ternyata, Anies Baswedan baru dinilai 27,7 persen dengan perubahan.

Uniknya, setelah Anies Baswedan ada nama Prabowo Subianto yang dinilai masih lekat semangat perubahan dengan raihan 24,4 persen. Setelah itu, ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 12 persen, Mahfud MD 11,4 persen, dan Surya Paloh 8,4 persen. Adapula Presiden PKS Ahmad Syaikhu 2,6 persen, Sandi Uno 2,4 persen, dan Salim Segaf 1,3 persen.

Juru bicara (Jubir) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai, Anies perlu sosok lain untuk melekatkan semangat perubahan.

"Mungkin dengan AHY bisa lebih diperkuat," kata Herzaky, seperti dikutip dari Republika, Jumat (14/7/2023).

Herzaaky menekankan, sesuai data yang disajikan AHY menjadi sosok nomor ketiga yang identik dengan perubahan, setelah Anies dan Prabowo. Hal ini memang sejalan pula tagar Perubahan dan Perbaikan yang diusung Partai Demokrat.

Bahkan, Herzaky mengingatkan, Ketua Umum Partai Demokrat itu pada Jumat (14/7/2023) malam kembali menyampaikan nilai-nilai perubahan yang diusung untuk 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta.

Meski begitu, Herzaky mengaku tidak ingin mendesak calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, memilih AHY sebagai cawapres. Ia menekankan, itu merupakan data yang disajikan survei.

Sebelumnya, survei Indostrategic turut menunjukkan peta koalisi untuk 2024 masih poros keberlanjutan kontra poros perubahan. Keberlanjutan diwakili Prabowo dan Ganjar, sedangkan poros perubahan diwakili Anies.

Sebanyak 56,2 persen dari 1.400 responden yang disurvei pada periode 9-20 Juni 2023 masih memilih capres-cawapres yang mengusung keberlanjutan. Tapi, 43,1 persen memilih capres-cawapres yang mengusung perubahan. 


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.