Menkeu RI Sri Mulyani: Pengembangan SDM Jadi Prioritas Pemerintah

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani. (foto: setkab.go.id)

JAKARTA -- Pemerintah RI menyatakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang prioritas. Adapun anggaran pendidikan mendapatkan alokasi sebesar 20 persen setiap tahunnya, sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi.

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani mengatakan, pada tahun ini pemerintah menganggarkan dana sektor pendidikan sebesar Rp 612,2 triliun. Adapun sebagian besar dari dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dari SD hingga SMA.

"SDM juga merupakan prioritas Indonesia saat ini. Bukan hanya dari sisi pendidikan, APBN juga mendukung kualitas SDM dari sisi kesehatan dan perlindungan sosial," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati dikutip pada Kamis (6/7/2023).

Selain itu, pemerintah juga memiliki dana abadi yang dibentuk sejak 2010. Menurut Sri Mulyani jumlah dana abadi sebesar 10 miliar dolar AS. "Ini bentuk komitmen Indonesia untuk memastikan generasi berikutnya mendapatkan pendidikan yang layak dan bisa mencapai cita-citanya," ucapnya.

Menurut Sri Mulyani, inisiatif pemerintah lainnya dalam upaya meningkatkan daya saing dan produktivitas kelas pekerja Tanah Air dengan meluncurkan Kartu Prakerja. Sejak 2020 hingga 2022, program Kartu Prakerja telah diikuti oleh 16,4 juta peserta.

"Penelitian J-PAL SEA and Presisi Indonesia pada 2021 menunjukkan Kartu Prakerja berhasil meningkatkan lapangan kerja dan mempercepat inklusi keuangan Indonesia," jelas Sri Mulyani.

Ke depan, Sri Mulyani menekankan, Indonesia memiliki komitmen terhadap pendidikan yang berkelanjutan. Artinya, komitmen Indonesia terhadap pendidikan bukan hanya satu periode pemerintahan. "Maka itu, pemerintah akan memastikan alokasi anggaran untuk program pembelajaran sepanjang hidup atau lifelong learning," tegas dia.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.