Dua Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unibraw Malang Tenggelam di Pantai Jembatan Panjang

Korban tenggelam/ilustrasi. (foto: thinkstock.com)

MALANG -- Dua mahasiswa asing Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang dilaporkan terseret ombak wilayah Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupatan Malang, Jawa Timur. Dalam insiden itu, tiga orang pendamping wisata juga ikut terseret ombak.

Dua mahasiswa asing yang terseret ombak tersebut adalah mahasiswa pertukaran dari fakultas kedokteran.

Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan Fakultas Kedokteran Unibraw, Holipah, mengatakan Fakultas Kedokteran Unibraw juga telah menurunkan tim emergency disaster ke lokasi. Informasi terakhir yang diterima, kondisi cuaca kurang baik dan ombak tinggi.

Pengiriman tim tersebut untuk penanganan para korban di pantai. Holipah menjelaskan bahwa dua mahasiswa pertukaran yang terseret ombak itu sedang mengikuti jadwal kegiatan mulai tanggal 3 Juli sampai 28 Juli 2023.

Salah satu kegiatannya di Pantai Panjang, Bantur, Kabupaten Malang. Para mahasiswa itu berangkat sejak Jumat (7/7/2023) dan direncanakan pulang pada Sabtu (8/7/2023).

Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi, dalam keterangan resminya mengatakan, dua mahasiswa asing tersebut bernama Ana B (23 taahun) asal Spanyol dan seorang lagi warga Swiss bernama Jana O. Sedangkan tiga korban lainnya yaitu Made Indra, Bayu, dan Pendik, merupakan guide dan tour leader.

"Dari laporan yang diterima, ada lima orang yang terseret ombak," ujar Hariyadi kepada awak media, Sabtu (8/7/2023), dikutip dari Antara, Minggu (9/7/2023).

Menurut Hariyadi, kronologi yang diterima oleh Kantor SAR Surabaya, awalnya dua wisatawan asing ini melakukan paddle surfing. Namun karena air pasang, akhirnya wisatawan yang ternyata mahasiswa itu terjebak di batu besar di tengah laut.

Kemudian ketika tiga orang guide dan tour leader berusaha menolong dengan menyusul ke batu tersebut, kelima korban tersapu ombak besar dan hingga kini keberadaannya belum dapat ditemukan.

“Sampai saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan tim SAR gabungan yang melakukan pemantauan dan pencarian di lokasi yakni Pos AL Sendangbiru, Polair Sendangbiru, Polsek, dan Koramil Bantur serta PMI Kabupaten Malang,” kata Hariyadi menjelaskan.

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.