Dampak Piala Dunia U-20, Elektabilitas Ganjar Pranowo Belum Pulih Jelang Piala Dunia U-17

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sekaligus Capres 2024. (foto: jatengprov.go.id)

JAKARTA -- Sepak bola ternyata menjadi isu yang sangat berdampak bagi para calon presiden (capres) menjelang 2024. Ganjar Pranowo merupakan salah satu capres yang bisa dibilang sangat terdampak, terutama tentang pembatalan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Pengamat politik, Hanggoro Doso Pamungkas, mengatakan, sepak bola memang sudah menjadi isu besar. Ia mengingatkan, dampak signifikan dari penolakan kedatangan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 saja masih terus terasa.

Termasuk ketika kepala-kepala daerah yang saat itu menolak Piala Dunia U-20 kini menerima untuk Piala Dunia U-17 2023 mendatang. Hanggoro memprediksi, sudah bisa dipersepsikan menerima kembali U-17 akan berpengaruh kepada para kepala daerah.

Tapi, Hanggoro menekankan, berpengaruh kepada siapa itu masih perlu didalami lagi. Sebab, bisa saja publik sudah telanjur kecewa kepada Ganjar, dan ketika menunjukkan penerimaan terhadap U-17 bisa jadi tidak signifikan.

"Recovery yang dilakukan Ganjar ternyata belum cukup meningkatkan posisinya sehingga belum bisa menyalip Prabowo Subianto (dalam survei LSI Denny JA untuk periode 30 Mei-12 Juni 2023)," kata Hanggoro, seperti dikutip dari Republika, Selasa (11/7/2023).

Maka itu, Hanggoro merasa, publik sebenarnya sudah bisa menduga apa dampak Piala Dunia U-17 nanti. Artinya, jika publik, terutama insan sepak bola sudah kecewa, bisa jadi sikap penerimaan belum berdampak signifikan. "Bisa juga tinggi jika publik merasa ini bagian dari keberpihakan Ganjar terhadap isu-isu sepak bola.

Untuk cawapres, Direktur Citra Publik Indonesia itu membenarkan, sosok Ketua Umum PSSI Erick Thohir, memang cukup menonjol. Terutama, terkait Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan ramai jadi polemik.

Menurut Hanggoro, seperti Piala Dunia U-20, isu sepak bola berkaca dari survei-survei lalu memang tidak bisa diabaikan. Artinya, jika capres atau cawapres mendapat isu negatif, maka itu berpengaruh ke elektabilitasnya.

"Kalau yang bersangkutan mendapat isu negatif berkaitan sepak bola, ternyata serta-merta Ganjar turun, sekalipun ada isu isu lain yang mengikuti seperti ekonomi Jawa Tengah dan isu pornografi," kata Hanggoro menegaskan.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.