Tahun Politik, Muhammadiyah Minta Elite Politik Bersaing dengan Sehat

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti. (foto: gebrak.id)

JAKARTA -- Bangsa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi (pilpres, pileg, pilgub, dan pilwalkot) beberapa bulan ke depan. Dinamika politik juga kian kencang. Untuk itu, Muhammadiyah berharap semua pihak bersaing dengan sehat.

"Aura dan dinamika politik saat ini kian terasa menyambut hajatan demokrasi tahun depan (pemilu). Muhammadiyah meminta semua pihak, terutama elite politik agar bersaing dengan sehat," ujar Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti dalam khotbah Shalat Idul Adha di Masjid Jami Al-Huda, Tebet Timur, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (28/6/2023).

Seruan itu, kata Mu'ti, perlu disampaikan mengingat saat tahun politik tak jarang segala cara dilakukan demi mencapai target, yakni kekuasaan. "Menghalalkan segala cara untuk menggapai kekuasaan dan jabatan bukan cara-cara Islam. Harus dihindari. Bersainglah dengan sehat dan konstitusional," jelas dia.

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti (dua dari kiri) dan sejumlah kader Muhammadiyah, Rabu (28/6/2023). (foto: gebrak.id)


Mu'ti menengarai cara-cara kotor dilakukan pihak-pihak tertentu termasuk dengan cara memfitnah dan menyebar hoaks. Dosen Pasca-Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu sangat menyayangkan hal itu terjadi. "Cara-cara kotor itu bisa merusak ukhuwah, persatuan, dan keutuhan masyarakat dan bangsa. Harus dihindari," tegasnya.

Mu'ti lalu mengajak semua pihak meneladani dan mengambil hikmah dari pengorbanan Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah menyembelih putranya, Ismail, dalam mimpinya.

"Teladan keikhlasan, buang ego, dan pilih cara terbaik dalam meraih sesuatu. Itulah yang dapat kita ambil dari Nabi Ibrahim. Jika ini bisa diimplementasikan, InsyaAllah bangsa dan negara akan damai dan sejahtera. Bukankah itu yang jadi tujuan dan harapan kita semua," kata Mu'ti menjelaskan.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.