Momen Akrab Ganjar dan Anies Saat Dijamu Raja Arab Saudi di Tanah Suci
JAKARTA -- Foto mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, beredar viral di media sosial (medsos). Foto itu diunggah di akun Instagram pribadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, @suharsomonoarfa, Rabu (28/6/2023).
Dalam foto tersebut, Anies dan Ganjar memakai baju ihram di sebuah ruang makan. Bukan hanya Anies dan Ganjar, Suharso juga hadir di tengah keduanya bakal calon presiden (bacapres) 2024. Terlihat, Anies bergandengan tangan dengan sang istri sambil berdiri, yakni Fery Farhati Ganis. Sedangkan, sebelah kanan Anies ada Suharso.
Ganjar terlihat duduk bersama istrinya Siti Atiqoh Supriyanti yang memakai baju jubah warna hitam. Sementara, sebelah istri Ganjar ada seorang wanita juga duduk memakai baju putih.
Anies, bacapres Koalisi Perubahan, dan Ganjar, bacapres PDI Perjuangan, kembali bertemu di Makkah. Kali ini keduanya makan siang bersama dijamu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Ustaz Yusuf Mansur yang turut hadir pada jamuan makan siang itu mengatakan, pertemuan itu membawa momen kesejukan. "Yang jelas saya senang, pertemuan ini begitu damai, kontestasi cinta, saling beradu narasi, gagasan, visi misi ke depannya," ujar Yusuf di Makkah, Kamis (29/6/2023), seperti dikutip dari Antara, Jumat (30/6/2023).
Yusuf mengatakan, ia memenuhi undangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan bertemu dengan Anies dan Ganjar. Dalam undangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud juga ada Puan Maharani, Prof Nasaruddin Umar, Suharso Monoarfa, Abdul Halim, maupun Ninik Rahayu. "Saat momen jamuan makan siang, saya duduk di tengah-tengah Mas Anies dan Mas Ganjar. Kami bercerita mengenai lempar jumrah, pembicaraannya bukan politik."
Yusuf mengatakan, Anies dan Ganjar tidak menunjukkan muka cemberut. Keduanya justru menunjukkan keakraban.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyayangkan kegaduhan warganet terkait siapa di antara Anies dan Ganjar yang lebih khusus diundang haji oleh Kerajaaan Arab Saudi. Adi menilai semestinya ibadah haji yang dilakukan kedua tokoh ini tidak dihubung-hubungkan dengan urusan politik.
"Memangnya kenapa kalau diundang haji oleh Pemerintah Saudi. Tak ada hubungannya dengan politik, taak ada hubungannya dengan elektabilitas. Hentikan keributan soal siapa yang paling diundang oleh kerajaan dalam melaksanakan haji. Mari kita apresiasi Anies dan Ganjar sebagai orang yang punya kesempatan untuk ibadah haji, itu saja," kata Adi dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menduga pihak yang sengaja meributkan undangan haji khusus ini untuk mempersonifikasi masing-masing calon. Jika Anies yang diundang haji khusus, maka dihubungkan dengan pergaulan internasional mantan Gubernur DKI tersebut yang lebih luas dibandingkan Ganjar. Begitu pula Ganjar, jika diklaim mendapat undangan haji dari Raja pun dinilai memiliki pergaulan internasional sama sejajarnya dengan Anies.
Adi pun mengingatkan para elite hingga masyarakat untuk tidak mengulang hal-hal negatif pada Pemilu 2019 lalu dibawa pada Pemilu 2024. Khususnya berkaitan dengan isu-isu berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). "Itu murni urusan ibadah haji, sudah titik selesai. Soal memenangkan pemilu itu ya soal kerja politik, soal sosialisasi dan soal kampanye," jelasnya.
Adi juga mengajak masyarakat para pendukung maupun relawan lebih arif dan bijak dalam menyampaikan pendapatnya, terutama tidak mengaitkan semua hal dengan berbau politis. Selain itu, ia juga meminta agar pilihan politik tidak membuat keterbelahan di masyarakat.
Menurut Adi, foto kebersamaan Anies dan Ganjar di sela menunaikan ibadah haji juga menunjukkan keduanya bersahabat dan tidak memiliki persoalan politik.
(dpy)
Di "serambi" politis sikonnya hangat membakar. Polarisasi antar pendukung kedua politisi sangat tajam. Yg cinta Anies membenci Ganjar, dan menyanjung Anies; sebaliknya yg cinta Ganjar membenci Anies, dan menyanjung Ganjar setinggi langit. Padahal keduanya bukan Setan atau Malaikat. Keduanya adalah manusia yg punya kelebihan dan kekurangan...
BalasHapus