Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Terharu Organisasinya Miliki Hotel Pertama

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. (foto: suaramuhammadiyah.id)

YOGYAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, terharu dan bangga setelah menyaksikan pembangunan SM Tower and Convention. Hotel pertama milik Muhammadiyah tersebut dibangun di Kota Yogyakarta dengan tinggi mencapai delapan lantai.

Haedar sudah meninjau kesiapan sarana dan prasarana hotel tersebut pada Rabu (21/6/2023), jelang soft opening SM Tower and Convention pada Sabtu (24/6/2023). Hotel itu dibangun dari dana Suara Muhammadiyah atau PT Syarikat Cahaya Media untuk merambah bisnis perhotelan dan pariwisata.

"Saya ketika masuk betul-betul bangga dan haru. Harunya karena mengetahui perjalanan Suara Muhammadiyah dari awal sampai sekarang. Alhamdulillah, makin hari Suara Muhammadiyah terus mengalami perkembangan luar biasa," kata Haedar, Rabu (21/6/2023), dikutip dari Antara.

Haedar pun mengapresiasi perkembangan yang telah berjalan dari proses pembangunan SM Tower and Convention. Bahkan, ia menilai kehadiran hotel ini menunjukkan eksistensi kehadiran Muhammadiyah di abad kedua yang makin melesat.

"Hari ini saya meninjau SM Tower dari lantai pertama sampai lantai delapan. Saya melihat ini merupakan hotel dan convention dengan gaya baru di era baru," jelas Haedar.

Lebih lanjut, Haedar mengatakan, bangunan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai hotel atau penginapan yang nyaman untuk beristirahat. Namun, ada fungsi edukasi yang juga dikedepankan dengan dihadirkannya rumah baca dan ruang inspirasi bagi masyarakat umum, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah.

"Inilah SM Tower yang hadir di pusatnya Muhammadiyah (Yogyakarta). SM Tower bukan sekadar hotel dan tempat menginap, tetapi juga ruang inspiratif bagi pengunjung, dan juga menjadi ruang pikiran dan semangat berkemajuan," jelas Haedar.

Selain itu, Haedar juga mengaku kagum dengan ruangan yang disebut SoewaraMoe Cafe & Lounge. Ia mengatakan, ruangan tersebut menyajikan motif-motif yang artistik atau mempunyai nilai seni karena dipadukannya unsur klasik dan modern.

Ruangan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi ruang yang nyaman untuk bersantai, namun juga produktif. "Kemudian ramah dan sekaligus juga siapa tahu banyak inspirasi ketika hadir dan bersantai di SoewaraMoe Cafe. Dan kalau melihat pemandangan keluar, bisa melihat Yogyakarta dan sekitarnya. Letak SM Tower and Convention ini berada di lintasan jalan utama dekat dengan KM-0 yang bernuansa bangunan cagar budaya,” jelasnya.

Haedar berharap dengan dibangunnya SM Tower and Convention ini menjadi titik awal semakin tumbuhnya Suara Muhammadiyah, yang merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah. Dengan begitu, diharapkan juga berdampak kepada peningkatan sektor perhotelan dan pariwisata di Indonesia, khususnya di Yogyakarta.

Menurut Haedar, kehadiran SM Tower and Convention ini juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa Muhammadiyah mampu mengejar ketertinggalan di zaman yang semakin kompleks. Hotel ini juga menjadi pilar strategis dalam mengaktualisasikan misi dakwah Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berkemajuan. “Muhammadiyah bisa menghasilkan karya-karya kemajuan untuk mengejar ketertinggalan umat Islam dan bangsa Indonesia."

Haedar pun berpesan kepada karyawan SM Tower and Convention agar melayani pengunjung hotel dengan ramah, sopan, dan humanis. Pelayanan yang baik kepada pengunjung, lanjut dia, penting dan harus dijadikan pegangan ketika hotel telah beroperasi. 


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.