Ganjar Pranowo Beberkan Sulitnya Meraup Suara dari Generasi Z

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga Capres 2024 dari PDIP. (foto: jatengprov.go.id)

JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo memuji Generasi Z yang memiliki kreativitas luar biasa. Generasi itu adalah anak-anak yang lahir pada rentang 1997 hingga 2012.

Namun pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Generasi Z menjadi tantangan tersendiri bagi para capres, khususnya dalam hal mendapatkan dukungan generasi tersebut. Generasi Z adalah orang-orang yang sangat mengerti teknologi saat ini.

"Saya mau cerita saja, generasi ini adalah yang sangat mengikuti perkembangan PDIP, tapi catat ya, ada sebagian dari mereka yang tidak mengikuti," ujar Ganjar dalam pidato konsolidasi yang digelar DPD PDIP Jakarta, di Basket Hall Senayan, Jakarta, Minggu (4/6/2023), dikutip dari Antara.

Menurut Ganjar, banyak Generasi Z yang tak mengerti betul perjuangan PDIP pada masa Orde Baru hingga reformasi. Sebab, generasi itu baru berusia dua hingga tiga tahun ketika reformasi terjadi pada 1998.

Karena itu, lanjut Gubernur Jawa Tengah tersebut, sosialisasi yang akan dilakukannya adalah berbasis komunitas. Salah satunya dengan mendukung Generasi Z yang berada di komunitas-komunitas itu, tanpa terlalu mengikutcampurkannya dengan politik.

"Ternyata ada komunitas-komunitas yang mereka tidak mau diganggu dengan urusan pelik politik yang penuh intrik. Mereka ingin solusi yang membahagiakan, mereka butuh ruang baca, mereka butuh ruang ekspresi menyanyi, melukis, menari, bersahabat, nongkrong ngegame, mereka butuh itu," jelas Ganjar. "Kita harus hadir di sana."
 

Ganjar pun menugaskan kepada para relawan untuk meraup suara dari pemilih muda atau Generasi Z pada Pilpres 2024. Sebab, kontestasi mendatang merupakan ajang pertama generasi itu untuk mencoblos calon pemimpinnya.

"Mereka golongan yang masuk Generasi Z, mereka adalah para skaters, mereka adalah para Youtuber, mereka adalah kelompok yang suka coding dan mereka adalah pemotong rambut," cetus Ganjar menjelaskan. "Mereka yang berbisnis cuci sepatu, mereka yang punya hobi dalam komunitas olahraga, seperti lari, sepeda, itulah Generasi Z yang butuh mendapatkan tempat. Satu lagi mereka banyak berada di desa, tapi belum kita sentuh."


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.