DPR Dorong Bahasa Indonesia Bisa Menjadi Bahasa Internasional

Ketua DPR RI Puan Maharani. (foto: dpr.go.id)

JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah semakin masif memperjuangkan bahasa Indonesia untuk diakui sebagai bahasa internasional. Sebab, bahasa Indonesia sebagai harta karun warisan budaya, haruslah dikenal dunia.

"Perjuangan agar bahasa Indonesia mendapat pengakuan dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), sebagai bahasa dunia ini membutuhkan keseriusan dan komitmen dari pemerintah," ujar Puan lewat keterangannya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/6/2023). "Ini untuk terus memajukan dan melindungi bahasa Indonesia sebagai salah satu harta karun budaya kita."

Dengan adanya pengakuan dari UNESCO, nantinya bahasa Indonesia dapat digunakan pada sidang-sidang di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pengakuan ini juga akan memberikan kekuatan hukum yang lebih jelas dan mendukung perkembangan pelestarian bahasa Indonesia sebagai bagian penting dari keberagaman budaya global.

Apalagi, beberapa waktu lalu, Indonesia mengajukan agar bahasa Indonesia mendapat pengakuan dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai bahasa dunia. Indonesia memiliki target untuk menjadikan bahasa Indonesia atau yang dikenal dengan sebutan ‘Bahasa’, menjadi bahasa internasional pada 2045.

Sudah selayaknya bahasa Indonesia diakui oleh UNESCO. Apalagi, Bahasa telah menjadi pangkalan komunikasi yang kuat bagi lebih dari 270 juta jiwa warga Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

"Pengakuan ini bukan hanya melibatkan satu negara, melainkan mewakili pengakuan global akan pentingnya persatuan, inklusi, dan keadilan dalam komunitas dunia," ujar Puan.

Sudah lebih dari 45 negara di dunia yang mengajarkan bahasa Indonesia di lima benua. Selain itu, tercatat lebih dari 300 lembaga dunia mengajarkan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia pun digunakan oleh negara lain seperti Timor Leste, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Filipina dan Thailand dengan berbagai dialek yang berbeda. Bukan hanya itu, Indonesia juga termasuk dalam 20 negara dengan stabilitas ekonomi dan politik yang sudah bagus.

"Bahasa Indonesia, dengan kekayaan kosa katanya, keindahan struktur gramatikanya, dan kelembutan bunyinya, siap membangun jembatan komunikasi yang kuat antara berbagai negara dan budaya," ujar Puan menjelaskan.


(dkd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.