Cinta Laura Ajak Perempuan Muda tak Takut Bahas Isu-Isu Tabu

Cinta Laura Kiehl. (foto: instagram)

BALI -- Entertainer, entrepreneur, dan socialactivist, Cinta Laura Kiehl, mengajak anak muda terutama perempuan muda untuk tidak takut membahas isu-isu tabu di lingkungan sehari-sehari.

"Dalam dua tahun terakhir saya mendirikan 5 perusahaan baru, 4 dari 5 ada kaitannya dengan dunia entertainment di mana misi kita adalah untuk membuka pikiran anak muda agar berani bicara soal isu-isu sosial yang terkadang dianggap tabu atau sitgma negatif di negara kita," ujar Cinta Laura saat menjadi pembicara pada pada acara tahunan mengenai Sumber Daya Manusia Indonesia Human Resources Summit (IHRS) 2023, Selasa (20/6/2023), dikutip Antara.

Cinta yang baru saja diangkat menjadi komisaris di perusahaan energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) ini menilai, sudah saatnya masyarakat Indonesia tak diperlakukan seperti bayi, di mana informasi tabu seperti kerusakan lingkungan, kesehatan mental, kekerasan, kesetaraan gender hingga financial, banyak yang dibatasi.

"Mereka harus menemukan yang cukup agar mudah-mudahan dengan akal kritis bisa memuat opini tersendiri terhadap apa yang terjadi di dunia kita," ujar Cinta.

Tidak hanya mendirikan manajemen artis yang diberi bekal untuk tidak takut menyuarakan isu tabu yang kerap dihindari para public figure karena takut kehilangan ketenaran, Cinta mendirikan platform yang menjadi wadah bagi anak muda terutama perempuan muda Indonesia untuk membicarakan beraneka isu.

"Sudah banyak sekali anak muda yang datang kepada saya dan bilang terima kasih atas platform ini, karena yang tadinya tidak bisa bicara dengan orang tua dan orang terdekat, melalui platform ini bisa mengambil langkah-langkah awal untuk bisa bertahan dan bangkit," ujar Cinta lagi.

Selain itu, Cinta juga mendirikan kreatif hub yang diharapkan bisa memperkuat skill dan memberi link kepada industri kreatif. Menurut perempuan 29 tahun ini, banyak sekali anak-anak muda yang akhirnya pindah ke luar negeri karena tidak diapresiasi di dalam negeri. "Jadi daripada kita mengatakan bagus sekali orang ini go internasional, tapi mending kita buat karya yang internasional," jelasnya.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.