Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Melesat Tinggalkan Prabowo dan Anies Usai Deklarasi PDIP

Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto (kanan) calon presiden (capres) di Pilpres 2024. (foto: afp, pemprov jateng, pemprov dki jakarta)

JAKARTA -- Survei terbaru Charta Politika Indonesia memperlihatkan elektabilitas Ganjar Pranowo melesat usai ditetapkan sebagai bakal calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan (PDIP). Dari simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar terpaut hingga 7,1 persen dari kompetitor terdekatnya, Prabowo Subianto.

“Terlihat adanya peningkatan elektabilitas Ganjar Pranowo setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan pada survei telepon yang dilakukan pada April 2023 lalu,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam rilis survei yang disiarkan secara online, Senin (15/5/2023).

Elektabilitas Ganjar sempat anjlok di angka 31,4 persen pada awal April 2023. Kini, elektabilitasnya meningkat menjadi 38,2 persen atau naik 6,8 persen. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang mendapat 31,1 persen dan Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 23,6 persen.

Yunarto juga menyampaikan, elektabilitas Prabowo dan Anies cenderung mengalami penurunan pada survei kali ini dibanding survei yang dilakukan sebelumnya. Elektabilitas Prabowo turun dua persen dari yang sebelumnya 33,1 persen dan Anies turun sebesar 1,6 persen.

Terkait simulasi tiga nama, Yunarto beranggapan, simulasi tersebut adalah yang paling menarik. Pasalnya, simulasi tiga nama itu lebih mencerminkan poros atau pola koalisi yang akan terbangun pada Pemilu 2024.

Menurut Yunarto, hal itu dapat terjadi karena berlakunya nilai ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold sebesar 20 persen. Yang paling mungkin, lanjut dia, adalah terbentuknya tiga atau empat poros. "Kalau kita kaitkan, yang biasanya bisa membentuk poros prasyaratnya adalah punya capres yang kuat.”

Survei kali ini dilakukan pada 2-7 Mei 2023 di seluruh wilayah Indonesia melalui wawancara tatap muka dengan penggunaan metode multistage random sampling. Responden survei berjumlah 1.220 dengan margin of error sebesar 2,82 persen. Responden yang terlibat dalam survei berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.