Anies Baswedan tak Sependapat dengan Istilah Soal Kekuasaan Hilang atau Pindah Tangan

Bakal calon presiden (capres 2024) Anies Baswedan. (foto: rmol.id)

JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan prinsip bahwa pemilik kekuasaan suatu negara adalah rakyat. Karena itu, ia tak setuju dengan pernyataan hilang atau berpindahnya kekuasaan.

Kekuasaan disebut Anies tak akan pernah hilang, karena hal tersebut ada di tangan rakyat. Sehingga, ia menyinggung pihak-pihak yang merasa khawatir jika nantinya kehilangan kekuasaan.

"Kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya, maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi, itu pasti. Karena prinsip dasar demokrasi kekuasaan ada di tangan rakyat, jadi jangan pernah bicara tentang kehilangan kekuasaan," ujar Anies di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (5/5/2023), seperti dikutip dari Antara, Sabtu (6/5/2023).

Menurut Anies, itulah prinsip dasar demokrasi yang harus dipegang semua pihak, yakni kekuasaan di tangan rakyat. Jangan pernah ada yang merasa bahwa pemegang kekuasaan kecuali rakyat, yang ada adalah pembawa kewenangan.

"Jadi itu karena itu tidak usah khawatir soal tadi ancaman mengancam tidak ada, karena ini soal sirkulasi, rotasi pemegang kewenangan dari rakyat," ujar Anies menjelaskan.

 

(dpy)

 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.