Muhammadiyah Bisa Lebaran Lebih Awal, Ini Penjelasannya

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (foto: muhammadiyah.or.id)

JAKARTA -- Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 kemungkinan akan berbeda antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah. Perbedaan ini memang kerap terjadi di Indonesia, bukan lantaran metode hisab dan rukyat, melainkan karena adanya perbedaan kriteria.

Muhammadiyah akan merayakan Idul Fitri 1444 H terlebih dahulu. Karena Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Fitri I Syawal 1444 H, pada Jumat 21 April 2023.

Sedangkan, pemerintah juga telah melakukan perubahan tanggal cuti bersama Idul Fitri tahun 2023. Jadwal dimajukan serta ditambahkan beberapa hari libur Lebaran 2023 yang sebelumnya sudah ditetapkan dalam SKB 3 Menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan juga Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 yang mengatur Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023. Adapun libur nasional untuk Lebaran 2023 secara resmi versi pemerintah adalah pada 22 April sampai 23 April.

Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, pada 6 Februari 2023 menjelaskan, awal Syawal atau Idul Fitri yang ditetapkan Muhammadiyah dengan pemerintah kemungkinan berbeda. Ini lantaran Muhammadiyah menggunakan hisab hakiki wujudl hilal, sementara pemerintah berpedoman pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

“Potensi perbedaan ada pada awal Syawal dan Zulhijah hal ini karena menurut kriteria MABIMS bulan bisa dilihat pada tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat,” ujar Sayuti dikutip dari muhammadiyah.or.id, Kamis (6/4/2023).

Adanya perbedaan kriteria dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri juga pernah diungkap oleh Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin. Kriteria wujudul hilal biasanya digunakan Muhammadiyah, sementara kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) akan digunakan oleh NU serta beberapa organisasi keagamaan lain di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan supaya jika terjadi perbedaan jangan dijadikan sebagai sumber perpecahan. Ia berseloroh tidak ada pemajuan atau pemunduran Hari Raya Idul Fitri. Sebab penentuan waktu penting tersebut sudah sesuai sebagaimana yang diputuskan oleh Majelis Tarjih PP Muhammadiyah.

“Kalau ada pemerintah, atau yang lain baik dalam mengawali maupun mengakhiri, dalam Idul Fitri kita semua saling tasamuh, saling toleran,” kata Haedar pada Rabu (22/3/2023), seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id.

Lantaran perbedaan tersebut sering terjadi, maka Haedar menegaskan supaya umat tidak perlu heboh dalam menghadapi perbedaan tersebut. Ia khawatir, jika heboh dalam menghadapi perbedaan akan membatalkan puasa Ramadan yang dijalankan.

“Muhammadiyah harus tetap rendah hati, tetapi kita juga harapkan baik pemerintah maupun ormas lain yang berbeda juga rendah hati. Tidak usah mengikuti itu pendapat-pendapat ilmuan, yang mengatakan Muhammadiyah sudah usang,” kata Haedar menegaskan.

Guru Besar Sosiologi ini menegaskan, supaya menghindari sikap yang menimbulkan pecah belah umat dengan mengikuti pendapat ilmuan yang menyudutkan salah satu pendapat atau hasil ijtihad. Sebab jika mengikuti perdebatan itu tidak akan ada habisnya.

Ke depan, Haedar berharap sebagaimana yang telah diusulkan oleh Muhammadiyah supaya umat Islam memiliki kalender global. Di mana semua sudah ditentukan, seperti yang terdapat di kalender masehi. “Kita ingin ada kepastian dan dalam menentukan tanggal, bulan, dan seterusnya. Nanti suatu saat insyaAllah akan terbentuk itu.”

Haedar menekankan supaya umat lebih menghayati ibadah puasa dan perayaan Hari Raya Idul Fitri, serta tidak membesar-besarkan tentang perbedaan yang ada. Ibadah puasa diharapkan menjadikan Muslim semakin bertakwa, dan ujungnya manusia kembali menjadi bersih.


Daftar Libur Hari Raya Idul Fitri dan Libur Cuti Bersama Lebaran 2023 Terbaru:


• Rabu, 19 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
• Kamis, 20 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
• Jumat, 21 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
• Sabtu, 22 April 2023: Libur Hari Raya Idul Fitri 2023
• Minggu, 23 April 2023: Libur Hari Raya Idul Fitri 2023
• Senin, 24 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
• Selasa, 25 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023


• 7 April 2023: Wafat Isa Almasih
• 22-23 April 2023: Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah
• 1 Mei 2023: Hari Buruh Internasional
• 18 Mei 2023: Kenaikan Isa Almasih
• 1 Juni 2023: Hari Lahir Pancasila
• 4 Juni 2023: Hari Raya Waisak 2566
• 29 Juni 2023: Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah
• 19 Juli 2023: Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah
• 17 Agustus 2023: Hari Kemerdekaan RI
• 28 September 2023: Maulid Nabi Muhammad SAW
• 25 Desember 2023: Hari Raya Natal

Daftar Cuti Bersama:


• 19, 20, 21, 24, dan 25 April 2023: Libur Bersama Hari Raya Idul Fitri
• 2 Juni 2023: Libur Bersama Waisak
• 26 Desember 2023: Libur Bersama Hari Raya Natal.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.