Megawati dan Surya Paloh tak Datang di Silaturahmi Parpol Koalisi Pemerintah, Begini Reaksi Jokowi

Megawati, Joko Widodo, dan Surya Paloh (kanan), tak lagi berkoalisi? (foto: kolase tribungorontalo.com)

JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bereaksi soal ketidakhadiran Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem Surya Paloh di acara silaturahmi Ramadhan ketua umum partai politik (parpol) Koalisi Pemerintah. Jokowi mengatakan, dua tokoh parpol tersebut sebenarnya sudah diundang untuk hadir.

Pada silaturahmi yang digelar di Kantor DPP PAN tersebut, Jokowi hadir didampingi Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Mardiono.

"Oh diundang, yang mengundang sekali lagi, yang mengundang adalah Pak Zulkifli Hasan," ujar Jokowi dalam keterangan persnya di Kantor DPP PAN di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan koalisi pemerintah ini atas prakarsa PAN dan partai Koalisi Pemerintah. Ia pun mengaku senang dengan pertemuan ini yang menjadi ajang untuk membicarakan hal-hal berkaitan dengan masalah bangsa.

"Ini prakarsa Bapak Zulkifli Hasan terhadap semua partai yang ada di pemerintah dalam rangka membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan dan juga keberlanjutan pembangunan ke depan, alasannya ke sana," jelas Jokowi.

Adapun Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Megawati dan Surya Paloh tidak hadir karena sedang berada di luar negeri. Perwakilan PDIP dan Nasdem tidak ada pula yang hadir karena memang acara silaturahmi ini antara ketum parpol. "Memang tadi minta semua ketua umum. Mbak Mega dan Bang Surya lagi ke luar negeri," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.

Usai silaturahmi yang disisipi Shalat Dzuhur berjamaah itu, Jokowi bersama para ketum melakukan pertemuan tertutup. Disinggung terkait materi pertemuan apakah berkaitan koalisi besar yang dibangun antara PAN, Gerindra, PKB, Golkar, dan PPP, Jokowi enggan menanggapinya.

"Nanti ditanyakan urusan itu pada ketua-ketua partai atau gabungan partai yang sudah ada, jangan ditanyakan kepada saya, yang berbicara itu ketua-ketua partai, saya bagian mendengarkan saja," kata Jokowi menegaskan.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.