Waketum PKB Jazilul Fawaid: Kedekatan Prabowo-Ganjar Kemesraan Semu

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid. (foto: mpr.go.id)

JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengomentari isu perjodohan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 antara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Ia menilai kedekatan tersebut hanya kemesraan semu semata.

"Jadi ya kalau yang tampil di kemesraan di media-media itu kan kemesraan yang semu. Ya karena apa? Karena kami sudah mengikat janji dengan Partai Gerindra yang dituangkan dalam piagam koalisi," ujar Jazilul lewat keterangan videonya, Kamis (23/3/2023).

Sampai saat ini, PKB tetap berpatokan dengan piagam deklarasi bersama Partai Gerindra yang diteken pada Agustus 2022. Salah satu poin piagam tersebut adalah pasangan calon presiden (capres) dan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ditentukan oleh Prabowo dan Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

"Artinya sampai detik masih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Partai Gerindra dan PKB karena apa? Masih digodok. Oleh siapa? Oleh dua orang, siapa? Pak Muhaimin dan Pak Prabowo," tegas Jazilul.

Menurut Jazilul, PKB dan Partai Gerindra saat ini dianalogikannya sedang berpacaran jelang pernikahannya pada 14 Februari 2024. Adapun selama masa pacaran tersebut, ia menganggap wajar adanya gangguan lewat isu perjodohan antara Prabowo dengan tokoh lain, salah satunya adalah Ganjar Pranowo.

"Dari perjalanan yang ada, Pak Prabowo dan Gus Muhaimin so far tidak ada masalah. Cuma ya ada gangguan gangguan dan godaan itu, seakan akan dipasang-pasangkan Pak Prabowo ini dengan nama-nama yang lain," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, angkat bicara terkait berembusnya wacana dipasangkannya Prabowo dengan Ganjar pada Pilpres 2024. Ia menegaskan PKB tak tertarik mengusung pasangan tersebut. "Saya belum mendengar satu partai pun yang mengusung itu dan PKB tidak tertarik mengusung itu," ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3/2023).


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.