Cawapres 2024 Pilihan Publik, Survei Indo Barometer: Nama Ridwal Kamil Hingga AHY Terlempar
Agus Harimurti Yudhoyono dan Ridwan Kamil (kanan). (foto: instagram/@ridwankamil)
JAKARTA -- Hasil survei Indo Barometer mengerucutkan lima nama calon wakil presiden (cawapres) paling potensial pada Pilpres 2024, yakni Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Puan Maharani, dan Chairul Tanjung.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyatakan, nama-nama tersebut memiliki aspek yang paling mungkin memenuhi kriteria bagi para calon presiden (capres) yakni elektabilitas cawapres, dukungan partai politik, logistik atau sumber daya, serta kecocokan pribadi.
"Pertimbangan kami tidak survei banyak nama karena waktunya tidak lama lagi, tinggal enam bulan. Sehingga, kami harus mengerucut kepada nama yang potensi maju sebagai cawapres," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, kepada awak media di Jakarta, Rabu (22/3/2023).
Alasan tersebut yang dinilai membuat banyak nama terlempar dari cawapres, mulai dari Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Qodari menyampaikan peluang Ridwan Kamil telah tertutup sejak bergabung dengan Partai Golkar. Pasalnya, Golkar memprioritaskan ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai capres.
"Apa Ridwan Kamil mau jadi cawapres Airlangga, tidak mungkin karena tidak cukup. Kalau Airlangga tidak capres, tentunya cawapres. Artinya ruang Ridwan Kamil akan kembali tertutup, saya melihat Ridwan masuk Golkar lebih kepada mengamankan tiket Pilkada 2024," jelas Qadari.
Adapun dengan AHY, menurut Qodari, tidak akan mungkin menjadi pilihan bagi capres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Ia menyebut pilihan AHY hanya kepada Anies Baswedan. Namun, Qodari menilai terdapat keraguan dari Anies untuk menggandeng AHY. "Kalau Anies mau dengan AHY, saya kira dari kemarin sudah deklarasi."
Qodari menyampaikan AHY juga memiliki keterbatasan dalam memenuhi kriteria yang ditetapkan Anies yakni variabel mampu menjalankan pemerintahan. Hal ini menjadi titik lemah bagi AHY yang punya keterbatasan dalam pengalaman di pemerintahan.
(dpy)
Post a Comment