Ade Armando Duga PDIP Sengaja Buat Ganjar Blunder dalam Kasus Batalnya Piala Dunia U-20

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (foto: rakyatcirebon.disway.id)

JAKARTA -- Dosen Universitas Indonesia (UI) dan pegiat media sosial (medsos) Ade Armando membeberkan analisis dugaan alasan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ade menduga penolakan Ganjar bukan berasal dari hati nuraninya melainkan dari partainya, PDIP.

"Kalau dipikir-pikir tampaknya Ganjar bersikap seperti itu bukan karena dia mengikuti hati nuraninya. Saya rasa dan bahkan saya yakin Ganjar melakukan itu karena instruksi partai," kata Ade dikutip dari saluran YouTube Cokro TV, Kamis (30/3/2023).

Ade mengajak masyarakat mempertanyakan apa yang membuat Ganjar berkomentar tentang Piala Dunia U-20 hingga menolak kedatangan Israel. Ia pun merasa ada keanehan pada sikap Ganjar. "Coba kita pikir, apa alasan dia berkomentar soal Piala Dunia U-20, itu seperti tidak ada hujan dan tak ada angin tiba-tiba saja Ganjar berbicara begitu."

Selaku pendukung Ganjar, Ade menduga Ganjar diperintahkan oleh PDIP untuk menolak kedatangan timnas Israel karena kepentingan Pilpres 2024. Sebab, perintah tersebut dinilai hanya ditujukan kepada Ganjar.

"Dia mengucapkan penolakan itu setelah beberapa hari sebelumnya PDIP bersama PKS memboikot Israel dan saya duga ada pimpinan partai PDIP yang memerintahkan Ganjar mengikuti garis partai, dan ini tidak diperintahkan kepada tokoh partai PDIP yang lain," ungkap Ade.

Ade juga menyampaikan analisa alasan komentar Ganjar soal Piala Dunia U-20, yang sudah jelas bakal menyakiti pendukung Ganjar sendiri. Menurutnya, sikap Ganjar bukan dari pernyataan murni yang datang dari politikus PDIP itu setelah menilai kalkulasi untung rugi di partai.

Dalam keterangan video berdurasi sembilan menit itu, Ade mengatakan, pimpinan partai di PDIP kemungkinan menginstruksikan Ganjar mengeluarkan pernyataan itu dengan sejumlah alasan. Pertama, kata Ade, bahwa Ganjar hendak diuji loyalitasnya kepada partai.

Kedua, Ganjar memang dikorbankan partainya sendiri. Alasan kedua merujuk pada elektabilitas Ganjar yang selalu tinggi dan berpeluang untuk dicalonkan sebagai presiden 2024. Namun elite partai banyak yang tidak berkenan Ganjar dicalonkan. Ada nama-nama lain yang disinyalir menginginkan maju capres 2024, seperti Puan Maharani.

"Sulit bagi PDIP menolak pencalonan Ganjar karena elektabilitasnya tinggi. Kemudian loyalitasnya terhadap partai dengan mengikuti instruksi sikap ke Israel akan dinilai A atau bahkan A plus. Rapornya akan biru," jelas Ade.

Menurut Ade. jika Ganjar menolak instruksi tersebut, Ganjar akan mengalami kesulitan untuk memperoleh tiket dari elite partai. Ganjar, sambung dia, sengaja dibuat melakukan blunder yang akan counterproductive bagi pencalonannya sebagai capres 2024. "Dengan kata lain memang diharapkan popularitasnya menurun tajam sesudah episode timnas Israel ini. Bila itu terjadi menjadi lebih logis memunculkan calon lain dari PDIP."

Sebelumnya Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan itu hanya berselang dua bulan sebelum gelaran itu berlangsung.

Keputusan FIFA muncul setelah ramai reaksi oleh politisi dan kepala daerah soal menolak kehadiran timnas Israel ke Piala Dunia U-20. Di antaranya penolakan dari kepala daerah kader PDIP, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.