Ini Cara Sukses Berjualan Secara Live di TikTok
Jualan di TikTok/ilustrasi. (foto: pixabay)
JAKARTA -- Berjualan produk melalui streaming langsung di media sosial (medsos) atau live selling menjadi salah satu tren e-commerce yang sedang berkembang. Sebanyak satu dari tiga shipper dilaporkan sudah pernah melakukan live selling.
Namun, semakin banyak penjual yang melakukan live selling, tentu tidak mudah membuat penonton tetap bertahan di sesi penjualan yang sedang dilakukan. Perlu strategi khusus agar live selling dapat mempertahankan perhatian pembeli hingga berujung ke penjualan.
Kreator konten Erika Richardo yang juga seorang pengusaha, dikutip dari rilis Ninja Xpress, pada Minggu (19/2/2023), membagikan tips agar penjual bisa sukses melakukan live selling TikTok hingga dagangannya laris.
1. Pengemasan konten yang monoton
Mengemas konten tidak boleh monoton, harus dalam bentuk yang variatif. Beberapa format live di TikTok yang bisa dilakukan yakni sesi tanya jawab, live events, open house & review products, serta direct selling. Setiap format punya keunggulannya masing-masing.
Disarankan melakukan live direct selling pada prime time di TikTok yaitu pukul sembilan sampai 11 pagi pada hari Senin hingga Jumat. Kalau tidak sempat mengadakan live pada jam tersebut, opsi lain adalah setelah pukul tujuh malam, saat pekerja selesai beraktivitas.
2. Berbelit-belit menjelaskan informasi produk
Informasi yang disiarkan secara live di TikTok tidak boleh berbelit-belit karena akan membuat penonton kurang tertarik. Jika sudah tidak tertarik di awal, warganet akan langsung melewatkan live streaming. Informasi harus padat dan jelas agar dapat diterima dengan baik sehingga dapat merangsang minat untuk terus berinteraksi hingga akhirnya membeli produk.
3. Tak melampirkan fitur katalog dan pembelian langsung
Melampirkan fitur katalog dan pembelian langsung penting sebab akan mempermudah penonton melakukan pembelian dan mengambil promo saat live. Berjualan live di TikTok pun perlu dilakukan secara berkala agar warganet tidak lupa dengan produk dan brand yang diusung.
(dvr)
Post a Comment