Agar Bangsa tak Terbelah, Kader PKS Usul 3-4 Capres di Pilpres 2024

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Johan Rosihan. (foto: dpr.go.id)

JAKARTA -- Anggota DPR RI Fraksi PKS, Johan Rosihan membenarkan, PKS sudah punya rencana untuk deklarasi calon presiden (capres) bersama Koalisi Perubahan pada 23 Februari 2023. Sebab, sinyal sudah disampaikan Majelis Syuro dan pilihan jatuh ke Anies Baswedan.

Namun, Johan mengatakan, di rapat-rapat pleno, DPP PKS masih menganalisis Capres 2024. "Artinya, PKS memang terus mencoba memasangkan satu tokoh dengan tokoh lain, sehingga masih terbuka dan masih terdapat ruang untuk membangun komunikasi," ujar Johan kepada awak media, Kamis (17/2/2023).

Johan menekankan, jika dalam satu perbincangan ditemui titik temu mengusung satu orang yang sama, tentu kerja sama politik akan dapat segera dibangun. Tapi, sekalipun tidak ditemui titik temu, Johan mengajak saling memahami posisi.

Prinsipnya, Johan menekankan, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka itu, lantaran yang sedang dicari calon-calon negarawan, dalam prosesnya harus saling bicara, harus banyak dialektika, dan menemukan pasangan yang pas dalam kontestasi.

"Kami berharap, tidak boleh ada lagi hanya ada dua calon, kalau bisa saya berharap ada tiga atau empat calon, supaya tidak terbelah bangsa kita, capek kita terbelah. Jadi kami bukan cuma capek di luar pemerintahan, capek terbelah," jelas Johan.

Johan mencontohkan posisi PKS dan PDIP yang selama ini apapun yang dikatakan kader-kader, keduanya akan selalu diposisikan kepada sisi ekstrem. Jika PKS yang bicara diposisikan kanan sekali, jika PDIP bicara diposisikan kiri sekali.

Padahal, Johan mengingatkan, dalam keseharian keduanya sama-sama bermain di tengah. Karenanya, Johan berpendapat, jika tidak dibangun jembatan komunikasi yang bagus antara elite-elite partai politik, akan banyak kompor yang bermain di tengah.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.