Soal Rencana Usai Pensiun dari TNI, Jenderal Andika Perkasa: Lihat Saja Nanti
Jenderal Andika Perkasa. (foto: facebook)
JAKARTA -- Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, akan segera mengakhiri masa dinasnya di militer per 1 Januari 2023. Namun, ia masih enggan membocorkan kegiatan selanjutnya usai resmi pensiun dari TNI.
"Saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023, walaupun sekarang serah terima (jabatan Panglima TNI) tapi sesuai dengan peraturan yang berlaku, baru 1 Januari," kata Andika kepada awak media usai serah terima jabatan Panglima TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022). "Apa yang saya lakukan? Ya lihat saja nanti setelah saya pensiun, kita ketemu lagi."
Para awak media kemudian melontarkan pertanyaan mengenai wacana dirinya yang dinilai bakal mendapatkan posisi sebagai menteri dalam jajaran kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini enggan berkomentar lebih rinci. "Nanti saja, nanti saja," ucapnya singkat.
Sebelumnya, pengamat militer Anton Aliabbas berpendapat, Jenderal TNI Andika Perkasa kemungkinan terjun ke dunia politik pascapensiun menjabat sebagai Panglima TNI. Andika, lanjut dia, mungkin akan menyeriusi karier politik dengan menjadi bakal capres atau cawapres dalam Pilpres 2024.
Dalam beberapa kesempatan, kata Anton, Andika memang enggan berkomentar perihal sejumlah survei yang memasukkan namanya sebagai capres atau cawapres 2024. Namun, sambung dia, Andika memilih untuk memberi jawaban usai resmi pensiun dari TNI. Sejauh ini, Andika merupakan salah satu nama sosok berlatar militer yang mencuat selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namanya pun sempat masuk dalam bursa capres Partai NasDem.
Kemungkinan kedua, ujar Anton, adalah masuk dalam kabinet Jokowi karena peluang ini juga terbuka mengingat hubungan dan chemistry antara Presiden Jokowi dan Andika sudah terbangun sejak 2014 atau ketika Andika menjabat Komandan Paspampres.
"Pemilihan Andika menjadi Panglima TNI pun juga sedikit banyak menunjukkan kepercayaan dan kenyamanan yang dirasakan Jokowi," kata Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) itu.
Menurut Anton, jika melihat dari rekam jejak hubungan keduanya, maka bisa saja Jokowi mempercayakan posisi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dipegang Andika. Apalagi, saat ini jabatan tersebut juga dipegang sosok mantan Panglima TNI, Moeldoko. Mengingat posisi Kepala KSP cukup sentral, maka pos tersebut tentu saja hanya akan diisi oleh sosok yang memang mendapatkan kepercayaan oleh Jokowi.
(dpy)
Post a Comment