Presiden Jokowi: tak Mungkin Bersaing dengan Negara Lain jika Jalannya Becek

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (foto: sindonews,com)

JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan infrastruktur menjadi kebutuhan penting di Indonesia. Ia menyebut pembangunan infrastruktur seperti jalan, bandar udara, dan pelabuhan, menjadi modal untuk Indonesia bersaing dengan negara lain.

"Tidak mungkin kita bersaing dengan negara-negara lain kalau jalannya becek, benar? Tidak mungkin kita bersaing dengan negara lain kalau kita tidak punya airport di provinsi-provinsi yang kita miliki, benar?" ujar Jokowi dikutip pada Minggu (27/11/2022) pada saat sambutan di depan relawannya pada acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Karena itu, kata Jokowi, delapan tahun pemerintahannya terus memfokuskan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan desa, jalan provinsi, jalan nasional, jalanan tol, jembatan, bandara baru, hingga pelabuhan.

Jokowi meyakini, keberadaan infrastruktur ini mampu membuat ekonomi di daerah terus bertumbuh. Sebab, dengan infrastruktur memudahkan mobilitas masyarakat untuk membawa produk-produknya ke daerah lainnya.

"Produk yang ada di desa-desa bisa dibawa ke kota, bisa diekspor karena kita memiliki pelabuhan, airport, jalan-jalan, dan kita tahu jalan di jalan tol di Pulau Jawa sudah sambung menyambung dari barat sampai ke timur, kurang sedikit saja di Banyuwangi, nanti tahun ini, tahun 2023 insya Allah akan dikejar untuk segera diselesaikan," jelas Jokowi.

Jokowi mengatakan, keberadaan infrastruktur juga mempercepat waktu tempuh dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Sehingga juga mempercepat pergerakan orang maupun distribusi logistik masyarakat.

Jokowi melanjutkan, dengan jumlah provinsi Indonesia bertambah menjadi 38 provinsi, maka pembangunan infrastruktur menjadi penting untuk menumbuhkan ekonomi baru di Indonesia. Karena itu, fokus pembangunan infrastruktur juga tidak hanya di Jawa tetapi juga di luar Jawa. Tujuannya, lanjut dia, untuk membuat lapangan kerja semakin banyak di luar Jawa.

"Kalau titik-titikk pertumbuhan ekonomi baru ini semakin banyak di wilayah-wilayah luar Jawa, maka lapangan kerja akan terbuka sebanyak-banyaknya karena problem besar kita adalah lapangan kerja, karena penduduk kita gede sekali, 278 juta penduduk kita," kata Presiden RI ini menjelaskan.

Jokowi pun meyakini, keuntungan pembangunan infrastruktur selama delapan tahun ini akan semakin dirasakan beberapa tahun mendatang. "Inilah yang kita siapkan mulai sekarang, fondasi penting bagi membangun negara kita menjadi negara maju," tegas dia.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.