Pakar: Capres Harus Punya Komunikasi Politik yang Memadai

Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana. (foto: tribunnews/net)

JAKARTA -- Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana mengatakan, calon presiden (capres) harus memiliki modal komunikasi politik yang memadai. Ini sebagai salah satu syarat sebagai pemimpin.

"Setiap calon presiden harus memiliki kemampuan kompol, komunikasi politik, harus punya political communication skills yang memadai," kata Tjipta dalam diskusi daring bertema "Menerawang Kepemimpinan Nasional di 2024" dikutip Antara di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Menurut Tjipta, komunikasi sangat penting dimiliki oleh setiap capres, di mana hal tersebut salah satunya dibutuhkan ketika berkampanye. "Kalau mau jadi presiden dia musti kampanye kan, kampanye keliling-keliling. Nah, kampanye itu menggunakan kompol, komunikasi politik," ujarnya.

Tjipta kemudian membeberkan sejumlah teori dalam komunikasi politik, di antaranya fear-arousing communications atau komunikasi yang membangkitkan rasa takut hingga propaganda dan psychological warfare (perang urat syaraf) untuk menundukkan lawan calon lainnya. "Komunikasi politik tentu menggunakan banyak strategi," ucapnya.

Selain modal komunikasi politik yang memadai, Tjipta juga mengatakan capres harus cukup dikenal atau populer. Kemudian, ujarnya lagi, harus memiliki partai politik yang menunjang lantaran adanya pemberlakuan sistem presidential threshold.

Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan itu menambahkan, capres harus memiliki modal kepintaran hingga karakteristik serta keberanian.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.