Mendadak Jokowi Tegaskan Soekarno tak Berkhianat dan Penuhi Syarat Gelar Pahlawan Nasional

Jokowi dan Soekarno. (foto: solopos.com)

JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan gelar kepahlawan nasional yang diberikan kepada presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno), telah memenuhi syarat. Ia mengatakan, Bung Karno telah memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara.

Jokowi pun menjelaskan, pada tahun 1986, pemerintah telah menganugerahkan pahlawan proklamator kepada Ir Soekarno. Kemudian pada tahun 2012, pemerintah juga telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Ir Soekarno.

“Artinya Ir Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan,” ujar Jokowi dalam keterangannya yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/11/2022).

Jokowi juga menegaskan kembali sejarah kepahlawanan Bung Karno, terutama terkait Ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Soekarno. Ia mengatakan, Ketetapan MPR Nomor 1/MPR/2003 telah menyatakan bahwa TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 sebagai kelompok ketetapan MPRS yang dinyatakan tidak berlaku lagi dan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat final telah dicabut maupun telah dilaksanakan.

Hal ini pun dinilai merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara atas kesetiaan dan jasa-jasa Bung Karno terhadap bangsa dan negara, baik sebagai pejuang dan proklamator kemerdekaan maupun sebagai kepala negara saat bangsa Indonesia berjuang membangun persatuan dan kedaulatan negara. “Semoga Tuhan yang Maha Kuasa mempermudah upaya kita untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan demi kemajuan Indonesia,” ucap dia.

Sementara itu, putra Bung Karno yakni Guntur Soekarnoputra mengatakan, meskipun Bung Karno telah dianugerahi gelar pahlawan nasional, namun hingga saat ini masih terjadi proses de-soekarnoisasi yang berupaya memperkecil peranan dan kehadiran Bung Karno.

“Saya rasa dengan adanya penegasan dari Bapak Presiden yang tadi, proses de-soekarnoisasi jilid dua ini sedikit banyak bisa kita redam dan sedikit banyak dapat kita lawan dengan lebih kuat,” kata Guntur dalam keterangannya kepada wartawan di Istana Negara.

Guntur menilai, pernyataan Presiden Jokowi menegaskan mengenai sosok Bung Karno yang bersih dan tidak patut dituduh terlibat G30S/PKI. Bung Karno, lanjutnya, justru merupakan seorang patriot sejati.

“Di sini ditegaskan lagi dengan adanya penjelasan dari Bapak Presiden, jelas Soekarno bukan PKI dan Soekarno bukan komunis. Soekarno tetap seorang nasionalis sejati, seorang patriot paripurna,” kata Guntur menegaskan.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.