Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Muktamar Muhammadiyah Juga akan Bahas Ketahanan keluarga

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas. (foto: hidayatullah.com)


JAKARTA -- PP Muhammadiyah telah mengagendakan Muktamar ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah, pada 18 hingga 20 November 2022 nanti. Salah satu masalah yang menjadi perhatian dan pembahasan adalah perihal memperkuat ketahanan keluarga.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan, isu tersebut sangat penting dibahas di momen saat ini. Hal ini karena terlihat banyak terjadi pergeseran dan pelemahan kedudukan dan fungsi keluarga sebagai sarana pendidikan sosial dan agama.

"Ini terlihat misalnya dari tingginya angka perceraian, khususnya di kalangan keluarga muda, juga seringnya terjadi praktik kekerasan dalam rumah tangga," ujar Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/11/2022).

Anwar Abbas menambahkan, saat ini terdapat gejala dimana sebagian anggota masyarakat lebih memilih tidak berkeluarga dari pada berkeluarga, ataupun maraknya pernikahan siri atau pernikahan yang tidak tercatat di KUA, dan lainnya.

Anwar Abbas pun menyebut hal-hal seperti itu tidak boleh dibiarkan. Jika tidak segera teratasi, akan sulit bagi bangsa untuk membangun generasi di masa depan.

"Oleh karena itu, bagi kebaikan bangsa kita ke depannya, Muhammadiyah melihat persoalan penguatan ketahanan keluarga ini merupakan agenda kebangsaan yang penting dan strategis," jelas Anwar Abbas.

Anwar Abbas pun menyebut Muhammadiyah mengajak pemerintah, organisasi sosial keagamaan, serta semua pihak agar memberi perhatian lebih terhadap persoalan ketahanan keluarga.

Ketahanan keluarga, lanjut dia, bisa dilakukan melalui pembinaan agama, pendidikan, konsultasi keluarga, advokasi dan pendampingan sosial. Tujuannya agar tercipta keluarga-keluarga yang hidupnya penuh dengan kedamaian, harmoni, kasih sayang, serta sejahtera lahir dan batin.

"Mudah-mudahan hal ini mendapat perhatian kita semua sehingga diharapkan kita akan bisa menjadikan umat dan bangsa ini menjadi umat dan bangsa yang maju, religius,  kuat, berakhlaq, bermoral, dan berbudaya," ujar Anwar Abbas berharap.


(dvr)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.