Sejumlah Kader Mundur Pasca-NasDem Capreskan Anies

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. (foto: detik.com)


JAKARTA -- Sejumlah kader Partai NasDem mengundurkan diri setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Para kader itu menunjukkan kekecewaan atas keputusan NasDem mengusung Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebagian dari para kader menganggap Anies tak sejalan dengan NasDem. Pencalonan Anies sebagai capres 2024 oleh Partai NasDem pun menimbulkan dinamika internal.

Salah satu kader yang pamit adalah Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem Nilu Djelantik. Desainer busana ternama itu mengumumkan pengunduran diri melalui Twitter. Niluh menyatakan tidak sejalan dengan Anies meski tidak punya masalah pribadi dengan Gubernur DKI Jakarta itu.

Langkah Niluh diikuti oleh eks Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut) Fredriek 'Didi Roa' Lumalente. Fredriek mengaku tak cocok dengan Anies. Ia juga telah mengobrol dengan Niluh sebelum mengumumkan keputusan itu.

"Saya dengan Niluh di Bali, kami bercerita. Saya kan tidak terlalu suka ke Anies, jadi keluar saja. Sebagai kader saya mundur," kata Fredriek dilansir detikcom, Kamis (6/10/2022).

Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali Anak Agung Ngurah Panji Astika juga melakukan hal serupa. Panji mengaku tidak cocok dengan partainya. Ia menilai lebih baik keluar daripada terus tidak cocok dengan keputusan NasDem.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan partai tak kehilangan kader setelah deklarasi Anies. Hermawi mengeklaim, keputusan NasDem mengusung Anies justru menambah kekuatan partai. Ia menyebut kader NasDem bertambah sekitar 3.601 orang setelah deklarasi Anies menjadi capres 2024.

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.