PKS: Setiap Partai Punya Posisi Setara untuk Tentukan Cawapres Anies Baswedan
Juru bicara PKS Muhammad Kholid. (foto: pks.id)
JAKARTA -- Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, mengatakan, rencana koalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat mengusung kesetaraan atau equal partnership. Termasuk dalam mengusulkan nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Rasyid Baswedan.
"Sehingga setiap partai berhak mengajukan usulannya untuk dibahas bersama secara rasional dan objektif di tim kecil," ujar Kholid kepada awak media, Senin (31/10/2022).
Menurut Kholid, PKS memiliki lima nama yang merupakan hasil keputusan musyawarah Majelis Syuro VII PKS. Lima nama tersebut adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan M Sohibul Iman.
"Dari lima nama tersebut, diskusi di pimpinan PKS mengerucut menjadi satu nama yang akan dikomunikasikan di tim kecil bersama Nasdem dan Demokrat, dan nama itu adalah Ahmad Heryawan," jelas Kholid.
Kendati demikian, PKS tetap membuka ruang komunikasi dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Sehingga nantinya menghasilkan kesepakatan bersama antara ketiga partai dalam pengusungan pasangan capres-cawapres.
"PKS komitmen untuk duduk bersama mencari kesepakatan yang terbaik buat bangsa, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai," ujar Kholid.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengaku pihaknya lebih menginginkan agar cawapres dari Anies Baswedan bukanlah kader partai politik. Tujuannya, agar membuat koalisi tetap stabil untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Partai Nasdem, jelas Ali, memberi kesempatan bagi orang-orang bukan kader partai politik dengan kompetensi dan integritas maju di Pilpres 2024. Seperti halnya ketika partainya mengusung Anies sebagai capres yang notabenenya bukan dari kader partai politik.
(dpy)
Post a Comment