KIB Majukan Kandidat Capres Jelang Pendaftaran, Pengamat Politik: Mereka Masih Tunggu Sikap PDIP

Pengamat politik Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono. (foto: inilahonline.com)


JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan deklarasi calon presiden (capres) yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan dilakukan menjelang pendaftaran pemilu pada September 2023 mendatang. Pengamat politik Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono, mengatakan, KIB butuh waktu menentukan capres karena dua hal.

"Saya kira poin pertama, memang KIB tak memiliki calon yang kuat menjadi sentral dari media darling sehingga memang adanya mengambil pendekatan legalistik bahwa capres itu dimajukan jelang pendaftaran," kata Teguh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/2022).

Sejauh ini ada dua nama yang sudah mengemuka dicalonkan sebagai capres, yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem. Sementara KIB maupun parpol lain sedang menunggu langkah dari PDIP.

"Saya yakin mereka masih menunggu PDIP karena PDIP juga belum mengambil sikap. Saya kira tidak ada pilihan kecuali menunggu sampai garis akhir," ujar Teguh.

Selain itu, Teguh menilai KIB masih harus memperdalam komunikasi politik dan menemukan sosok yang tepat, meski sosok itu di luar internal anggota KIB. "KIB di antara partai pengusung masih berbeda pandangan sehingga perlu komunikasi dan simulasi," ucapnya.

Kemudian tentang hasil survei yang mengangkat nama pasangan Ganjar-Airlangga, menurut Teguh, masih ada ganjalan dari keduanya.

"Soal Ganjar, ini kan saling menyandera antara Ganjar-PDIP dan partai lain. Feeling saya Pak Ganjar tidak akan terlalu awal. Meski surveinya Ganjar-Airlangga tinggi, itu juga tidak jadi jaminan bagi Ganjar untuk mau diusung Golkar,” jelas Teguh.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.