Wasekjen PKB Sebut Konfigurasi Koalisi PKB-Gerindra Bakal Rumit Jika PDIP Ikut Bergabung
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan juga Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda. (foto: dpr.go.id)
JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, mengatakan safari politik yang dilakukan oleh Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menjadi catatan bagi PKB. Termasuk rencana Puan yang akan menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Huda menjelaskan, terdapat tiga partai besar saat ini, yakni PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Golkar. Ketiganya dinilai merupakan konfigurasi inti untuk menghasilkan tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Tapi kemungkinan konfigurasinya agak rumit ya (kalau PDIP berkoalisi dengan Partai Gerindra). Mau tidak? Misalnya secara suara Gerindra kan di bawah PDIP, kira-kira kan begitu. Itu agak rumit tuh konfigurasinya, kedua belah pihak," ujar Huda kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
PKB, jelas Huda, adalah partai menengah yang telah resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra. PKB juga sudah meresmikan Prabowo sebagai calon presidennya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Masih butuh diskusi panjang menurut saya, saat yang sama kan Gerindra, Pak Prabowo pingin jadi capres, kalau yang logis kan mengajak partai menengah. Berarti kalau ada PDIP gabung malah kayak, iya pasti rumit, fatsun politiknya agak susah," ucap Huda.
Huda menjelaskan, soal pasangan capres-cawapres berada di tangan Prabowo dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Hal tersebut sudah termaktub dalam piagam deklarasi yang diteken dalam Rapat Pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra.
"Tentu beliau punya hitungan-hitungan bagaimana supaya mekanisme dan skema tiga pasangan ini bisa didorong," ujar Huda yang juga Ketua Komisi X DPR RI itu.
Sebelumnya, Puan Maharani akan melanjutkan safari politiknya dengan menemui Partai Golkar dan Partai Gerindra. Ia akan menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada 3 September dan Ketua Umum Partai Gerindra pada 4 September 2022.
(dpy)
Post a Comment