Serangan Siber Bjorka Diklaim Intensitas Rendah, Kepala BSSN: Latar Belakang Peretas Sedang Ditelusuri
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. (foto: tangkapan layar youtube)
JAKARTA -- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan, saat ini pihaknya masih menelusuri latar belakang peretas Bjorka yang melakukan peretasan data ke sejumlah situs pemerintah.
"Sedang kami telusuri," kata Hinsa di Kantor BSSN, Depok, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/9/2022).
Demi menelusuri latar belakang peretas Bjorka itu, Hinsa menyatakan BSSN masih terus berproses lantaran serangan itu dilancarkan di ruang siber. "Bukan kayak mencari secara fisik," ucapnya.
Untuk itu, Hinsa mengatakan, BSSN berkoordinasi pula dengan pihak Bareskrim Polri terkait dengan forensik digital untuk menelusuri latar belakang peretas Bjorka. "Kami bersama-sama dengan aparat terkait, khususnya Bareskrim juga berkoordinasi," jelasnya.
Selain itu, Hinsa menyebut BSSN juga berkoordinasi dengan stakeholder pemilik data yang diduga diretas agar melakukan evaluasi sistem. Menurutnya, masing-masing kementerian/lembaga ikut bertanggung jawab terhadap masalah keamanan sistem elektronik. "Karena sebagian juga tak merasa 'kami merasa tidak kehilangan data' atau tidak tahu," katanya.
Hinsa mengatakan, BSSN memberikan layanan IT Security Assessment (ITSA) untuk menemukan celah kerentanan pada layanan publik berbasis sistem informasi oleh penyelenggara negara.
Terkait isu kebocoran data nasional oleh peretas yang mencuat beberapa waktu belakangan, Hinsa mengimbau masyarakat agar tetap tenang dalam menyikapi serangan peretas di ruang siber.
Hinsa menyebut bahwa secara umum infrastruktur informasi vital nasional sampai saat ini berjalan dengan baik, dan serangan siber yang dilancarkan peretas Bjorka masih masuk dalam klasifikasi intensitas rendah.
"Menyikapi dengan tenang tapi bukan berarti abai, jadi intensitas-nya kalau dalam siber intensitas rendah dan kami harapkan jangan sampai terjadi juga meningkat, tegas Hinsa. "Sejauh ini, sistem elektronik yang untuk pelayanan masyarakat berjalan dengan baik."
(dpy)
Baca juga artikel terkait ini:
- Ditsiber Polri Gabung Tim Khusus Pemerintah Cegah Serangan Peretas Bjorka
- Kasus Hacker Bjorka Mencuat, Ini Tugas Tim Khusus Peretasan Bentukan Presiden Jokowi
Post a Comment