PAN Harap Isu Pencopotan Soeharso dari Ketum PPP tak Pengaruhi KIB

Ketum PPP Suharso Monoarfa (foto: liputan6.com/faizal fanani)

JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menanggapi soal isu pencopotan Suharso Monoarfa dari posisi ketua umum (ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PAN berharap dinamika yang terjadi di internal PPP tak mempengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Kondisi ini semoga tidak berpengaruh signifikan terhadap eksistensi dan kekompakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB akan terus berkonsolidasi menyongsong persiapan Pemilu Presiden 2024," kata Viva kepada awak media, Senin (5/9/2022).

Jubir PAN tersebut mengatakan, PAN dan PPP memiliki hubungan yang baik dan dekat. Keduanya juga memiliki visi dan perjuangan yang sama dalam membangun masa depan Indonesia

Viva juga menegaskan PAN tidak akan ikut campur atas dinamika dan masalah rumah tangga di PPP. Sikap PAN tersebut untuk menjaga fatsun politik. "PAN berharap agar dinamika internal di PPP segera selesai," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan posisi Suharso Monoarfa sebagai ketum PPP digantikan oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum PPP. Hal tersebut diputuskan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Banten, Ahad (4/9/2022).

"Pimpinan Majelis Syariah, pimpinan Majelis Kehormatan, pimpinan Majelis Pertimbangan, pimpinan dan lembaga DPP PPP, Banom, dan pimpinan wilayah dari 29 provinsi menghasilkan ketetapan memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dan mengukuhkan saudara H Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP sisa masa bakti 2020 - 2025," jelas Usman, Senin (5/9/2022).

 

(dkd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.