Zulhas Klaim KIB Tekankan Pentingnya Hindari Politik Identitas

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas). (foto:
celebrities.id/instagram @desyratnasari)

BANDA ACEH -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ingin menekankan bahwa pentingnya persatuan. Langkah ini dilakukan untuk menghindari politik identitas.

"Kami ingin agar Indonesia dalam pemilu mendatang, tak boleh bertengkar, bersilat pikiran beradu pikiran tapi adu konsep dan gagasan, jangan lagi bertengkar soal asal usul suku, agama, itu tidak produktif. Kami ingin Indonesia maju," kata Zulhas, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (19/8/2022) malam.

Hal tersebut ditegaskan Zulhas itu saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I DPW PAN Provinsi Aceh di Banda Aceh.

Zulhas yang juga Menteri Perdagangan RI itu mengatakan, Indonesia begitu luas sehingga tidak bisa diurus sendiri, tapi harus dengan konsep kolektif kolegial yaitu bergotong royong. Ia mengajak semua pihak secara bersama-sama memikirkan arah pembangunan Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan rintangan di masa depan.

"Bagaimana kita bisa berdaulat di bidang pangan, kita berdaulat di bidang energi, kita menjadi negara maju tahun 2045, bagaimana caranya itu, boleh kita pertengkaran dalam argumentasi pikiran," kata Zulhas lagi.

Maka, kata Zulhas, sangat diperlukan persatuan dan kebersamaan dengan mengesampingkan politik identitas pada pemilihan umum mendatang. "Jangan bertengkar kamu sukunya apa, agamanya, jangan begitu, itu tidak produktif. Kita keluarga besar se-bangsa se-Tanah Air," jelasnya.

Sebelumnya, kata Zulhas, partai KIB yang terdiri atas PAN, Golkar, dan PPP telah meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN). "Tujuannya ingin kedaulatan pangan dan kedaulatan energi, sudah dirumuskan," kata dia menegaskan.

 

(als)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.