Pengamat: Partai Golkar Wajib Manfaatkan Medsos Jika Ingin Tingkatkan Elektabilitas Airlangga

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (foto: setkab.go.id)

JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai langkah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memerintahkan kadernya untuk aktif di media sosial (medsos) tepat. Langkah itu sebagai upaya untuk mengenalkan Ketua Umum Partai Golkar itu sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang.

"Saya melihatnya sebagai langkah tepat yang dilakukan oleh Airlangga," kata Ujang dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Senin (29/8/2022).

Menurut Ujang, pemanfaatan medsos dinilai juga akan menguntungkan Airlangga, baik sebagai Ketua Umum Partai Golkar maupun sebagai Menko Perekonomian RI.
Oleh karena itu medsos menjadi sesuatu yang wajib dan harus dimainkan secara baik oleh para kader Golkar.

"Tujuannya untuk menaikkan elektabilitas Pak Airlangga dan juga untuk menaikkan elektabilitas Golkar. Begitu pula untuk bisa saja meredam serangan-serangan dari lawan politik yang ingin nanti kritik terkait dengan kenaikan harga BBM," ujar Ujang.

Namun demikian, Ujang memandang keaktifan di medsos akan membuahkan hasil ketika dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Artinya, penggunaan medsos tidak bisa sporadis.

"Jadi harus dilihat juga apa pesannya, siapa pengisi kontennya, lalu siapa saja segmentasinya. Walaupun masing-masing pribadi, tetapi isunya harus sama, tidak boleh beda. Oleh karena itu harus di-setting betul, didesain betul media sosial itu dengan cara-cara yang baik, dengan konten-konten yang positif," jelas Ujang.

Ujang mengingatkan penggunaan medsos tidak bisa dihindari. Oleh karenanya, harus dimanfaatkan untuk berbagai hal positif. "Jadi media sosial bukan untuk menebar hoaks, memecah belah masyarakat, tetapi untuk bersosialisasi, berkampanye," tegasnya.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.