Pakar Kesehatan Ini Sampaikan 7 Persiapan yang Sebaiknya Dilakukan Indonesia untuk Antisipasi Cacar Monyet

Antisipasi cacar monyet (foto: pixabay).

JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membenarkan adanya satu kasus suspek cacar monyet di Pati, Jawa Tengah. Hingga kini, Kemenkes RI masih melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk memastikan adanya penularan penyakit menular tersebut. 

 

Namun demikian, hingga saat ini belum ada kasus konfirmasi cacat monyet di Indonesia. Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada tujuh persiapan yang sebaiknya dilakukan Indonesia demi mengantisipasi cacar monyet. 

Pertama, pemerintah harus membuat penjelasan ke masyarakat luas dalam bentuk komunikasi risiko yang baik.

"Publik perlu mengenal cacar monyet ini, gejala, penularan, dan kapan harus konsultasi ke petugas kesehatan. Publik juga perlu memahami tentang status PHEIC yang sudah ditetapkan WHO, artinya memang perlu waspada tetapi juga tidak perlu panik berlebihan," ujar Tjandra dalam siaran kepada media massa, Jumat (5/8/2022).

Kedua, pemerintah harus menyediakan vaksin cacar monyet. Pada tahap awal, vaksin harus diberikan pada kelompok rentan.

Ketiga, tenaga kesehatan (nakes) di seluruh pelosok negeri harus dapat mengenal penyakit ini dan mendiagnosisnya dengan tepat. Menurut Tjandra, perlu upaya khusus karena selama di bangku sekolah banyak para nakes yang memang belum pernah bertemu kasus cacar monyet.

"Keempat, surveilan epidemiologi jelas perlu digalakkan dan diintensifkan. Untuk ini kita dapat pergunakan jejaring surveilan Covid-19 yang sekarang sudah ada," kata Tjandra yang juga merupakan Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI.

Selanjutnya, sambung Yoga, deteksi laboratorium harus dibangun dengan baik, termasuk bila ada kasus suspek di tempat terpencil. Misalnya, bagaimana sistem rujukan spesimen laboratoriumnya agar diagnosis pasti cacar monyet dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dapat ditegakkan.

"Keenam, kesiapan penanganan kesehatan di rumah sakit kalau-kalau nanti ada kasus yang memerlukannya, termasuk ketersediaan obat anti viral yang sesuai," kata Tjandra menjelaskan. "Terakhir ketujuh, selalu mengikuti perkembangan cacar monyet di dunia dan khususnya di negara tetangga."

(dvr)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.